"Kenapa kak?"
Barulah ditepuk pundaknya bisma merespon sang kakak. Rafael menggeleng. Dia tak tau apa yang bisma pikiran. Tapi sepertinya bisma sedang tak konsen. Tak mau terjadi apa-apa, sama seperti kecelakaan yang dulu. Rafael pun meminta bisma untuk bertukar dengannya.
"Pinggirin mobilnya. Kamu nakutin tau gak bis. Lagi nyetir kok ngalamun. "
"Iya kak maaf."
Bisma menyadari kesalahannya. Dia pun meminggirkan mobilnya. Dia turun dari mobil begitu juga dengan rafael. Kali ini rafael yang akan menyetir sampai ke kantor.
-
"Da kak iqbal."
Sasya dan cantika melambaikan tangan pada iqbal yang akan masuk ke sekolahnya. Mereka sudah samapi di sekolah iqbal lebih dulu. Alexa sudah izin pada kepala sekolah kalau dia baru akan mengajar besok.
"Daa adek, mamaa... Tante, makasih udah anterin iqbal." kata iqbal dari luar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com