"Ya ampunn.."
Bisma tak menghiraukan telponnya. Dia langsung turun untuk melihat dia menabrak apa. Ketika turun, sebuah motor ada didepannya.
"Gimana sih ma kalau bawa mobil itu hati-hati."
"Mentang-mentang bawa mobil. Lampu merah tuh berhenti."
"Injek remnya, jangan main nabrak aja."
Beberapa orang yang ada dilampu merah, yang melihat mobil bisma menabrak membuat mereka kesal. Mereka memaki-maki bisma.
"Iya maaf maaf mas. Mas sama mbaknya gak apa-apa kan?"
Ada dua orang yang naik motor itu. Yang satu, yang basa motor itu cowok. Yang bonceng itu cewek. Ketika bisma melihat mereka, ternyata itu tita dan tito.
"Tita,"
Bisma terkejut kalau motor yang tak sengaja dia denggol adalah motornya tita dan suaminya. Bisma meminta maaf dan akan membawa mereka ke rumah sakit. Motor mereka jatuh hingga menimpa kaki tito dan tita juga yang membonceng.
"Mas, darah.."
Tita kesakitan memegangi perutnya. Dia melirik kakinya yang berdarah dan memberitahu tito penuh ketakutan.
"Darah.."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com