webnovel

SASYA 5

Sasya ingin keluar untuk bicara berdua dengan mama rafael. Ketika dia akan beranjak tangan mungil iqbal malah menggenggam erat jari sasya seakan dia tak mau ditinggalkan sasya.

"Sayang, lepasin tangannya dulu ya." sasya mencoba membuka genggaman tangan mungil iqbal yang menggenggam jari telunjuknya. Ketika terlepas iqbal malah terbangun dan menangis.

Suara tangisan iqbal langsung menggelegar mengisi seisi kamar rafaek. Sasya yang tak tega akhirnya membiarkan iqbal menggenggam jarinya lagi. Ajaibnya tangisan iqbal langsung berhenti.

"Ma, gak bisa ngobrol disini aja?" tanya sasya pada mama rafael.

"Ya udah besok aja. Cuma masalah asi kok. Besok kita ke dokter buat program asinya ya, sama ada beberapa hal yang mau saya tanyakan dengan dokter kandungan hanny dulu." mama rafael juga tak tega kalau sasya pergi dan iqbal menangis. Jadi dia membiarkannya.

Mama rafael juga bingung kenapa sasya cepat sekali dekat dengan iqbal.

"Ya sudah, sya. Mama tinggal ya." kata mama rafael.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo