webnovel

Permintaan Maaf

-Moirai Valentine-

Meletakkan janji di atas daun melati tidak akan sama ketika menggoreskan nya di atas batu.

--------------------------------

Bintang membuka matanya pelan, langsung menatap jam ketika cahaya mentari sudah terlalu terang untuk pagi hari.

Pria itu mendesah kesal saat mendapati jika harinya sudah hampir jam dua belas siang. Ia melirk ponselnya, tidak ada tanda-tanda kehidupan karena sejak memutuskan kembali ke rumah dengan mengambil barang-barangnya Bintang sudah mematikan benda itu.

Ingatkan dia untuk mengganti kartu atau bahkan ponselnya nanti.

Bintang terburu-buru turun dari ranjang, langsung ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mandi.

"Kenapa tidak ada yang membangunkanku." Ketusnya kesal.

Tempat kediaman keluarga Bintang bukan kuburan yang sunyi. Setidaknya ada beberapa pelayan yang biasanya bertugas untuk mengumpukan semua penghuni rumah ini.

'Yah mungkin mereka tidak tau tentang kedatanganmu!' ucapnya pada dirinya sendiri.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo