Alan tak masalah jika mobilnya dikemudikan oleh polisi. Ia sama sekali merasa biasa-biasa saja dengan kondisi tersebut, akan tetapi, Zydan yang melihat, seperti mendapati Alan bagai narapidana. Nyatanya tidak sama sekali. Sepanjang perjalanan, mereka selalu mengobrol sambil tertawa, tak terasa jika saat ini CEO itu tengah bersama dengan polisi. Suasana yang diciptakan tak tegang sama sekali.
Mobil yang dikendarai memasuki area Rumah Sakit Bhayangkara mengikuti mobil polisi di depan, sebab kondisi Aldo saat ini harus diperiksa lebih detail ke tempat tersebut
MAsih dengan tanpa berpikir aneh-aneh, Alan pun ikut turun sesuai dengan ajakan dari polisi yang bernama Suherman.
Beberapa saat menunggu, justru kabar mengejutkan yang didapat.Ternyata Aldo sudah tak lagi bernyawa. Alan sangat terkejut mendapati berita ini. Bagaimana mungkin Aldo bisa meninggal, hanya karena satu kali pukulan saja.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com