webnovel

Espresso Double Shot

"HHAAATCHIEEEM!!"

Ashley menggosok hidungnya yang tiba-tiba terasa gatal. Firasatnya mengatakan jika seseorang baru saja membicarakannya di belakang. Terdengar konyol memang, tetapi itu lah yang sedang dia rasakan. Suhu di dalam cafe cukup hangat karena dia sendiri yang telah mengatur termometer ruangan, celah-celah pintu maupun jendela tertutup rapat, tak memungkinkan udara dingin di luar sana untuk menerobos masuk. Lalu apa lagi alasan selain seseorang telah membicarakannya?

"Aku tak membayarmu untuk melemparkan kuman ke daganganku yang berharga!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo