"Tidak banyak yang tahu tempat ini," sahutnya dengan mendaratkan tubuhnya pada kursi panjang bercat putih. Tempat yang dipenuhi pohon-pohon besar nampak seperti hutan. Keysha tidak sengaja menemukannya saat Adam sakit, dia mencari tempat untuk menenangkan pikirannya. Tempat yang dipenuhi dengan daun yang berguguran menutup permukaan tanah. Gemerisik daun dan kicauan burung sangat nyaring terdengar di tempat ini. Adam masih menikmati tempat yang seperti hutan namun menyimpan keindahan dan menyejukkan. Sesekali dia menikmati semilir angin yang menerpa kulitnya, menghirup udara segar yang memanjakan dan menatap dengan penuh kekaguman setiap daun-daun kering yang berguguran. Pohon Cemara tumbuh berjajar di barengi pohon oak yang terus melepas daun-daun kering miliknya.
"Hey, aku memintamu kesini bukan untuk menikmati alam tapi untuk mendengarkan aku, berhentilah memejamkan mata!" protesnya saat melihat sahabatnya memejamkan mata dengan terus tersenyum tipis.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com