webnovel

Bersama Calon Imam

Kanaya sedang sarapan pagi di sebuah restoran. Bukan dia sendiri tetapi bersama seseorang. Mana mungkin dia makan di tempat mewah, bukan tidak bisa tetapi Kanaya selalu mementingkan hal penting lain di bandingkan memilih makan enak yang mungkin bisa di belikan makanan warung yang murah. Tidak menjamin kok warung warung biasa makanannya kotor, banyak kok yang mengutamakan kebersihan cuma saja harganya memang jauh lebih hemat di banding restoran. Namun, perempuan itu kini tengah menikmati makanan lezat itu bersama Toni. Ya, Kanaya sedang makan bersama Toni.

"Mas, kita makan di warung atau pedangan di pinggir jalan kayak gitu nggak papa, aku sudah biasa. Lagian sayang uang kamu, " Ujar Kanaya.

"Ah, tidak apa apa Kanaya. Ada kalanya kita hemat, ada waktunya juga kita menikmati hasil kerja kita, asal tidak berlebihan." Laki laki itu tersenyum, merasa lucu dengan sikap Kanaya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo