webnovel

Chapter 5

Kayla terlihat sedang berjalan di koridor sekolahnya yang terlihat sepi karena sekarang jam pelajaran. Dia keluar dari kelasnya karena ia sudah menyelesaikan ulangan harian dan ia diperbolehkan untuk istirahat lebih dulu.

"Ngapain ya? Males juga ke kantin kalau sendirian" gumam Kayla yang terlihat bosan

"Oh ya gua kan penasaran sama rooftop disini. Kayaknya enak ngeliat pemandangan" ucap Kayla teringat ia belom pernah melihat rooftop sekolah ini

Kayla pun langsung melangkahkan kakinya menuju tangga menuju rooftop sekolahnya. Dia membuka pintu rooftop dengan semangat lalu berjalan masuk namun langkahnya terhenti saat dia melihat seseorang yang tengah berdiri menatap kebawah bangunan ini. Seperti tengah menikmati pemandangan dibawah sana.

Kayla meringis tidak enak lalu membalikkan badannya dan berjalan dengan pelan menuju pintu.

"Ngapain Lo disini anak baru?" Langkah Kayla terhenti saat mendengar suara dingin yang terdengar familiar ditelinganya. Dia pun membalikkan badannya dan ingin meminta maaf karena telah menganggu suasana orang tersebut.

"Maaf gua ga- ASTAGA MUKA LO KENAPA?" Kayla refleks berteriak saat melihat wajah lebam dan penuh luka

"Bukan urusa-"

"Bentar gua ambil kotak P3K dulu di uks" potong Kayla yang langsung berlari tanpa menunggu ucapan orang tersebut. Orang itu mengerutkan keningnya melihat punggung Kayla yang menghilang dibalik pintu.

"Luka Lo pasti belum diobatin kan?" Ucap Kayla yang membuka P3K dan mengambil kapas dan alcohol

"Ga baik luka didiemin tanpa di obatin. Nanti bisa infeksi" lanjut Kayla sambil menuangkan alcohol pada kapas ditangannya

"Tahan dikit ya. Ini pasti perih" ucap Kayla yang mulai mengobati luka diwajah orang itu

'So cool banget dah ini bocah' batin Kayla saat melihat orang itu mempertahankan muka datarnya padahal sebenarnya dia sedang menahan sakit.

"Lo kenapa bisa kayak gini coba? Lo pasti berantem ya?" Tanya Kayla yang mencoba memecahkan keheningan

"Bukan urusan Lo anak baru" Kayla memutar bola matanya malas mendengar jawaban dingin itu

"Iya iya bukan urusan gua bocah songong" ucap Kayla yang membuat Reyhan menatapnya tajam

"Apa hah? Mau protes Lo? Gua teken nih luka Lo" ucap Kayla sambil menekan sedikit lebih keras luka di wajah Reyhan. Reyhan pun meringis sakit sambil menjauhkan wajahnya

"Hahaha bisa juga lo ngerasain sakit" ejek Kayla yang membuat wajah Reyhan Kembali datar. Kayla hanya berdecak malas melihat itu

Setelah itu hanya terjadi keheningan antara mereka. Kayla mengobati luka Reyhan dan Reyhan hanya diam sambil melihat kearah lain. Kayla sempat melihat tatapan kosong kesedihan Dimata Reyhan namun seperti sadar Reyhan kembali memperlihatkan tatapan datarnya.

"Di P3K nya ga ada handsaplast yang biasa tapi gua punya yang bergambar. Lo mau pake yang mana?" Tanya Kayla sambil mengambil dua handsaplast bergambar disakunya

"Gua ga mau pake" ucap Reyhan menatap tidak suka kearah handsaplast bergambar ditangan Kayla. Terlihat sangat kekanak-kanakan

"Lo harus pake !! Cepet pilih, Lo mau yang mana Frozen atau Starwars?" Tanya Kayla memaksa

"Gua ga mau !!"

"Pake gak !!"

"Ga mau !!"

"Pake !!"

"Ga mau anak baru !!"

"Pake ga bocah songong !!"

Reyhan berdecak kesal lalu memalingkan wajahnya dari wajah Kayla yang terlihat ngotot memaksanya memakai handsaplast bergambar itu.

"Ya udah gua aja yang pilih kalau gitu pake yang forzen aja ya" ucap Kayla bersiap membuka handsaplast bergambar Frozen namun dengan cepat Reyhan menahannya

"Yang itu aja" ucap Reyhan dengan cepat menunjuk handsaplast Starwars yang membuat Kayla menahan tawanya. Kayla pun membuka handsaplast itu dan memakaikannya didagu Reyhan

"Oke selesai deh. Nih gua kasih sisanya buat Lo ganti nanti" ucap Kayla memberikan dua handsaplast bergambar Starwars lainnya kepada Reyhan

KRINGGGGGGG !!!

"Oh udah bel istirahat. Gua ada janji sama teman-teman gua dikantin. Kalau gitu gua duluan ya, jangan lupa dibersihin lagi luka Lo" ucap Kayla sambil membereskan kotak P3K dan langsung pergi meninggalkan Reyhan yang terdiam sambil menatap handsaplast Starwars ditangannya

Kayla tengah berkumpul dengan teman-temannya dikantin dan sedang istirahat bersama. Mereka tengah membicarakan tentang acara menginap dirumah Reny besok malam

Mereka semua begitu heboh membicarakan apa saja makanan dan permainan apa yang harus dibawa dan dimainkan sementara Kayla terlihat melamun sambil mengaduk-aduk minuman nya. Dia masih terpikirkan tentang kejadian di rooftop tadi bersama Reyhan

Tumben sekali tadi Reyhan tidak mengancam atau pun mengusirnya karena telah menganggunya. Dia malah membiarkan Kayla mengobati luka-lukanya dan Kayla tadi melihat sesuatu yang berbeda dari Reyhan, tatapan yang biasanya dingin dan angkuh terlihat sedikit ada kesedihan yang menyimpan luka didalamnya. Terkesan so tau memang tapi itu yang dirasakan Kayla saat menatap mata Kayla. Dia merasa Reyhan memakai topeng untuk menyimpan luka yang tersimpan dalam dirinya. Dan membuat nya ingin lebih dalam lagi mengenal Reyhan yang sesungguhnya.

Gina yang melihat Kayla yang melamun sambil mengaduk-aduk minumannya menyenggol lengan Reny yang disebelah nya.

"Apa?" Tanya Reny menatap Gina

"Tuh anak kenapa?" Tanya Gina menunjuk Kayla yang membuat semuanya menoleh ke arah Kayla dan mereka baru sadar Kayla sedari tadi diam melamun

"Kayla" panggil Doni tapi Kayla tidak menjawabnya

"Kayla?" Panggil Rara kali ini namun Kayla tetap tidak bergeming

Johan yang didepannya melambaikan tangannya didepan wajah Kayla dan Kayla tetap tidak bergeming.

"Kayla !!!" Panggil Cerriva lebih keras sambil menepuk pundak Kayla. Kayla terlonjak kaget lalu menatap Cerriva yang ada disebelahnya

"Hah?"

"Lo kenapa deh? Di panggilin dari tadi ga nyaut" ucap Reny mengerutkan keningnya

"Emang iya?" Tanya Kayla terlihat bingung karena dia memang tidak mendengar mereka memanggilnya

"Lagi mikirin apa sih Lo? Lo ada masalah?" Tanya Gina. Kayla menggeleng-gelengkan kepalanya

"Ga ada apa-apa kok. Gua ngantuk aja baru tidur jam 2 tadi malem" ucap Kayla berbohong

"Kebiasaan banget dah Lo kalau udah nonton drama begadang Mulu tuh"ucap Cerriva yang membuat Kayla meringis

"Mending Lo istirahat aja di UKS deh" ucap Rendy

"Ah ga usah. Nanti cuci muka juga ilang ngantuk nya" ucap Kayla

"Gimana besok dirumah Reny?" Tanya Kayla yang membuat mereka kembali membicarakan acara menginap mereka

Sementara itu Reyhan sedang menyandarkan tubuhnya ditembok belakang sekolah sambil menghisap rokok ditangannya. Reyhan menatap asap rokok yang keluar dari mulutnya sambil mengingat tadi di rooftop.

Pertama kalinya ada seseorang yang berani dan sedekat itu dengannya selain kedua temannya dan sepupunya. Dan anehnya dia pun tidak mendorongnya untuk menjauh. Dia hanya diam dan membiarkan anak baru itu mengobati lukanya. Cara dia mengobati dan bawelnya dia mengingatkan pada seseorang. Seseorang yang sangat dia rindukan.

Reyhan menghela nafas panjang lalu menyentuh dagunya yang terdapat handsaplast Starwars.

'kenapa rasanya nyaman?' batinnya

Reyhan menggelengkan kepalanya berusaha mengusir pemikirannya saat mendengar suara kedua temannya.

"Hello friend !!" Ucap Marvel merangkul bahu Reyhan dari belakang. Reyhan yang mengerti apa maksud Marvel lalu mengeluarkan rokoknya dari sakunya. Marvel tersenyum lalu mengambil rokok itu dan menyalakannya

"Oh udah Lo obatin ?" Tanya Risma terlihat sedikit kaget melihat wajah Reyhan sudah membaik dan ada handsaplast didagunya

Reyhan melirik kearah tangan Risma yang membawa kotak P3K ditangannya lalu menganggukan kepalanya.

"Anjir, tumben banget Lo pake plester, gambar Starwars lagi" ucap Marvel tertawa saat baru sadar terdapat handsaplast bergambar Starwars didagu Reyhan

"Diobatin sama siapa? Rara?" Tanya Risma. Namun rasanya tidak mungkin Reyhan mau diobatin oleh Rara, biasanya dia yang akan mengobati luka Reyhan. Hanya dia yang diperbolehkan oleh Reyhan menyentuh wajahnya. Dan dia sangat membanggakan itu

"Ga. Gua sendiri"

"Oh. Tumben" ucap Risma yang merasa tidak yakin namun dia tidak ingin membuat Reyhan kesal karena dia banyak bertanya

Reyhan melirik kearah Risma lalu membuang rokok di tangannya dan menginjaknya "Gua cabut duluan"

Marvel mengangkat jempolnya sementara Risma terdiam menatap Reyhan. Marvel yang melihat itu merangkul bahu Risma

"Udah jangan kecewa gitu. Obatin gua aja sini" ucap Marvel yang membuat Risma menghela nafas panjang dan mulai mengobati luka Marvel

••••••••

Malam Minggu menjadi hari dimana orang-orang pergi keluar bersama pacar atau pun teman dan keluarga. Termasuk kedelapan sahabat yang memilih mengadakan acara menginap dirumah Reny. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok untuk membeli makanan dan menyiapkan permainan dirumah.

Gina, Kayla, Cerriva, dan Rendy masuk kedalam kelompok yang harus belanja makanan mereka. Sementara yang lainnya menyiapkan permainan dirumah.

"Lo sih Gin pake kalah waktu suit tadi jadi kita kan yang keluar" ucap Rendy yang sedang menunggu martabak pesanan mereka dan memegang dua kantong plastik berisi makanan ringan

"Ga apa-apa lah sekalian cari angin diluar" ucap Gina

"Iya ga apa-apa soalnya gua yang disuruh bawain semuanya" ucap Rendy yang cemberut karena lagi-lagi dia yang menjadi target untuk membawa barang belanjaan

"Udahlah gak usah komen deh Lo Ren" ucap Gina yang membuat chaeyoung mendengus sebal

"Udah?" Tanya Cerriva yang baru datang bersama Kayla setelah membeli sate diseberang jalan

"Bentar lagi" ucap Gina menunjuk martabak yang sedang dibuat

"Eh iya gua lupa mau ke ATM" ucap Kayla menepuk dahinya saat lupa tujuan utama dia ikut keluar bersama mereka. Memang seharusnya Reny yang bersama mereka tapi karena dia ingin mengambil uang di ATM jadinya dia menawarkan diri menggantikan Reny.

"Mau gua anterin?" Tanya Cerriva yang dijawab gelengan oleh Kayla

"Ga usah. Lo bertiga nanti duluan aja, tadi keliatan ngantri gitu soalnya ATM nya" ucap Kayla

"Seriusan ga mau kita temenin?" Tanya Gina

"Ga usah Gin. Nanti sate sama martabaknya keburu dingin yang lain juga udah nanyain kan" jawab Kayla

"Tapi udah malem loh ini Kay" ucap Rendy

"Iya nanti Lo malah ke sasar lagi" ucap Cerriva

"Udah ih ga apa-apa. Lo bertiga nanti duluan aja. Udah ah gua ke ATM dulu" ucap Kayla yang langsung berlari menuju ATM yang tadi dilihatnya di Indomaret

"Kayla kalau Lo lupa jalan telepon aja ya biar Johan jemput" teriak Gina yang dijawab acungan jempol oleh Kayla

"Semoga dia ga nyasar deh" ucap Cerriva yang diangguki Gina dan Rendy

••••••••••

"Anjir kok balik lagi ke sini sih?" Kesal Kayla saat melihat kembali Indomaret yang sudah ia putari selama 3 kali

"Mampus nyasar beneran gua ini" gumam Kayla panik

Dia pun mengambil hpnya dan langsung mengumpat saat melihat hpnya mati karena batrenya yang habis. Dia melihat ke arah jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah 11 malam lewat.

"Udah malem banget lagi. Aduh mampus nih gua balik ke rumah Reny gimana?" Ucap Kayla panik. Dia mencoba berpikir kembali jalan pulang kerumah Reny yang dilewatinya tadi bersama Cerriva

"Oke kita coba lagi jalan. Semoga ini bener" gumam Kayla sambil berjalan kearah yang tidak ia lewati barusan

Kayla pun menyusuri jalanan yang sudah sepi karena sudah terlalu malam untuk orang-orang berkeliaran. Dia mengeratkan jaketnya dan berdoa agar jalan yang dia ambil benar dan tidak terjadi apa-apa padanya.

"Anjir, kok jalan buntu sih?" Ucap Kayla saat jalannya terhenti oleh sebuah tembok besar

"Bego bego" ucap Kayla sambil membalikkan badannya dan kembali kearah yang tadi ia lewati

"Nyebrang ga sih tadi tuh?" Tanya Kayla pada dirinya sendiri yang terhenti di depan zebra cross

"Nyebrang aja deh" gumam Kayla lalu melihat ke kiri dan kanan melihat apa ada kendaraan yang lewat, setelah memastikan tidak ada kendaraan ia pun langsung menyebrang jalan dengan jalan santai karena jalanan yang kosong.

Namun tiba-tiba saja terlihat sebuah cahaya terang dan terdengar suara motor dari arah kanan. Kayla menolehkan kepalanya dan membalakan matanya melihat motor itu yang sudah berada dekat dengannya.

"WAAAAAAA!!!" Kayla dengan refleks menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menutup kedua matanya dengan erat

CHITTTTTTT

Kayla membuka matanya perlahan saat tidak merasakan ada yang menabraknya. Dia menurunkan kedua tangannya dan langsung melihat motor berwarna biru itu berada tepat di depannya. Kayla mendongakkan kepalanya dan langsung bertatapan dengan mata pengendara itu yang berada dibalik helm full face nya.

"LO..."

"REYHAN KENAPA LO MALAH BERHENTI? AYO CEPET MEREKA MASIH NGEJAR !!"

Kayla langsung menolehkan kepalanya dan melihat ada motor lain namun bedanya motor itu dinaiki dua orang.

Reyhan memundurkan motornya sedikit lalu kembali menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi meninggalkan Kayla tanpa sepatah kata pun.

"WOY BOCAH SONGGONG !! DIA MALAH KABUR LAGI !!" Kayla saat sadar Reyhan kabur begitu saja tanpa meminta maaf atau menanyakan kondisi dia yang hampir di tabrak olehnya.

Dengan badan yang masih sedikit bergetar karena shock hampir di tabrak. Kayla pun berjalan menuju bangku yang berada di pinggir jalan.

"Anjir badan gua gemetaran banget. Sialan banget dah tuh bocah kebut-kebutan dijalan hampir aja dia nabrak gua. Mana ga ada minta maaf atau nanyain kondisi gua lagi. Dasar berandalan" dumel Kayla yang melihat tangannya sedikit bergetar

"Sial banget kayaknya gua malam ini. Udah nyasar, hp lowbat, hampir ketabrak lagi. Sekarang udah hampir tengah malem lagi. Gimana gua pulang ini ?" Ucap Kayla frustasi dan hampir menangis karena ketakutan dan juga efek shock kejadian tadi

Kayla mengalihkan pandangannya saat melihat suara berisik dari arah sebrang. Dia melihat dua orang laki-laki yang terlihat memegang botol alkohol dan juga rokok.

"Mampus" gumam Kayla mengalihkan pandangannya dengan cepat saat salah satu laki-laki tadi melihat kearahnya. Dia berdoa didalam hatinya semoga laki-laki tadi tidak peduli oleh kehadirannya.

Namun ternyata doanya tidak terkabul. Dia bisa melihat dari sudut matanya kalau laki-laki tadi menunjuk kearahnya dan berbicara kepada temannya.

"Ya Tuhan tolong Kayla. Kayla mohon jangan biarin mereka kesini. Kayla takut" gumam Kayla berdoa ketakutan karena menyadari kedua laki-laki itu tengah menyebrang

"Ahh Sial" umpat Kayla ketakutan yang melihat kedua laki-laki itu berjalan mendekatinya. Dia pun berdiri dari tempat duduknya dan langsung berjalan dengan cepat menjauh. Namun ternyata kedua laki-laki itu mengikuti nya.

Kayla mengeratkan jaketnya sambil sesekali melirik kearah belakang untuk melihat apa dia masih diikuti. Dan ternyata dia masih diikuti oleh kedua laki-laki itu. Dia pun mempercepat jalannya dan kedua laki-laki itu pun sama mempercepat jalannya juga.

"Ahh Reny, Cerriva temuin gua sekarang tolong !! Johan, Rendy, Doni, Rara, Gina tolong gua !!" Kayla memanggil teman-temannya berharap bahwa mereka akan langsung datang menolongnya

Saat kedua laki-laki itu semakin Deket dengannya tiba-tiba saja sebuah motor berhenti disampingnya. Yang membuat kedua laki-laki yang mengikutinya berhenti dan memperhatikan.

"Naik" Kayla menolehkan kepalanya dan menatap motor yang ada disampingnya. Motor yang sama yang akan menabraknya tadi.

"Malah diem. Lo mau gua tinggal aja sama dua laki-laki brengsek itu?" Ucap Reyhan yang menyadarkan Kayla dari lamunannya. Dia melirik kearah dua laki-laki yang masih memperhatikannya. Kayla pun menghela nafas lalu mengambil helm yang disodorkan Reyhan dan langsung naik keatas motor Reyhan.

Reyhan melihat kedua laki-laki yang menguntit Kayla dari kaca spionnya lalu tersenyum miring melihat mereka berdecak kesal. Setelah itu dia langsung menancap gasnya dan pergi dari sana.

Dalam perjalanan hanya terjadi keheningan antara keduanya. Kayla sebenarnya ingin membuka mulutnya namun dia masih kesal karena kejadian saat dia hampir akan di tabrak oleh Reyhan.

"Dimana Lo tinggal?" Tanya Reyhan tiba-tiba yang membuat Kayla terlonjak kaget

"Hah?" Reyhan memutar bola matanya malas dana melirik ke arah spion yang memperlihatkan wajah Kayla.

"Dimana Lo tinggal? Atau Lo mau gua turunin dipinggir jalan aja?" Tanya Reyhan dengan nada dinginnya

"Yeeee jangan dong !! Gimana kalau dua orang tadi itu muncul lagi?" Ucap Kayla takut akan diturunkan dipinggir jalan oleh Reyhan.

"Ya dimana Lo tinggal?"

"Ummmm..... Lo bisa anterin gua kerumah Reny ga? Gua lagi nginep disana sama yang lain... Tapi gua lupa alamat rumah Reny" ucap Kayla menggigit bibir bawahnya

"Gimana sih Lo? Masa Lo lupa?" Ucap Reyhan kesal mendengar ucapan Kayla yang konyol

"Iya maaf gua kan disini belom ada sebulan, ya wajar dong gua ga inget alamat rumah Reny. Emang Lo pikir gua dari tadi sendirian dijalan ngapain kalo bukan nyasar?" Ucap Kayla ikutan kesal

Reyhan mendengus kesal lalu berfikir sejenak. Apa dia harus menelpon Rara untuk menanyakan alamat rumah Reny? Tapi itu tidak mungkin. Dia sangat malas berurusan dengan sepupunya dan juga teman-teman sepupunya itu.

"Ah gua inget nama kompleknya !! Perumahan Permai Asih" ucap Kayla

"Hmmm, gua anterin Lo kesitu" ucap Reyhan yang langsung menaikan kecepatannya yang membuat Kayla refleks memegang jaket Reyhan.

"REYHAN JANGAN NGEBUT" teriak Kayla

Namun Reyhan mengabaikan dan tetap dengan kecepatan penuh. Kayla didalam hatinya kembali berdoa semoga dia bisa sampai dengan selamat dirumah Reny. Reyhan diam-diam melirik kearah spion yang memperlihatkan wajah kayla yang ketakutan dan membuatnya tersenyum tipis.

•••••••••

Sementara itu dirumah Reny semua terlihat panik karena Kayla belom kembali dari ATM. Mereka berusaha menghubungi Kayla namun nomornya tidak aktif yang membuat mereka semua semakin khawatir.

"Harusnya tadi kita tungguin aja dia. Pasti nyasar tuh dia" Gina yang merasa bersalah karena tidak menunggu Kayla dan malah meninggalkannya

"Udah daripada nyalahin diri sendiri, mending kita cari dia aja ditempat kalian tadi" ucap Johan mengambil kunci mobilnya untuk mencari Kayla

Rara yang berada didekat jendela mendengar suara motor dari bawah rumah Reny. Dia mengintip dari balik jendela dan melihat Kayla turun dari sebuah motor yang sangat familiar di matanya.

"Reyhan?" Gumam Rara setelah memastikan benar bahwa motor itu milik sepupunya

"Ra, Lo mau disini apa ikut?" Tanya Reny yang membuatnya tersadar dan menolehkan kepalanya

"Hah?"

"Kita mau nyari Kayla. Gua, Johan sama Doni mau keluar" ucap Reny

"Kayla? Dia ada dibawah baru aja Dateng" ucap Rara yang membuat mereka semua langsung melihat keluar jendela

Rara mengerutkan keningnya saat hanya ada Kayla yang mulai berjalan masuk kedalam dan Reyhan sudah tidak ada lagi disana.

'Bener kok tadi motor Reyhan? Gua gak mungkin salah liat. Tapi bagaimana Kayla bisa sama Reyhan?' batin Rara dipenuhi dengan pertanyaan antara Reyhan dan Kayla

Siguiente capítulo