webnovel

Razia

Ketika aku menyadari bayangan yang masuk kedalam kelas, aku pun menengok kearah pintu masuk kelas. Ternyata bayangan yang masuk ruang kelasku ialah Pak Yadi. Tapi aku bingung kenapa Pak Yadi masuk keruangan kelasku? padahal aku dan Alvan sudah melaksanakan hukumannya, sampai-sampai aku capek berdiri mulu ditengah lapangan. Oke deh kalau itu berdiri di tengah lapangan upacaranya itu sekitar 10 menit atau 15 menit. Ini sampai satu jam loh! Satu jam! Sadis kan ? sampai di hukum kayak gitu?

"Yah..., namanya juga hukuman. Pastinya itu menyiksalah," ucap Author yang menyeletuk dialog alur cerita.

"Yah..., jangan begitu juga kalau di hukumnya. Kasihlah keringanan dalam hukuman," ucapku yang mengeluh kepada Author.

"Kamu mau hukumannya di ringani sama guru mu?" Tanya Author kepadaku.

"Iya, mau lah ! masa gak!" ucapku yang kesal karena ketidakadilan dalam hukuman upacara.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo