webnovel

Chapter 4

Di atas 10meter dari tempat Tatsuya dan Miyuki terbuka sobekan ruang berwarna hitang gelap.

Tatsuya melihat ke arah langit dan matanya berubah langsung kedalam keadaan serius.

Melihat ke arah Miyuki yang ada di belakangnya, Tatsuya langsung melirik kembali ke arah langit

Di langit, tempat sobekan ruang tersebut ada, keluar sebongkah Mecha berwarna putih dengan sayap biru dan bola biru di setiap bagian anggota tubuhnya.

Mecha berwarna putih tersebut sedang jatuh meluncur ke bawah dengan terombang ambing ke kiri dan ke kanan tidak stabil.

Tatsuya dan lelaki botak hanya memasang wajah serius di mukanya.

Sedangkan Miyuki terkejut melihat ke arah langit dan langsung menutup mulutnya dengan tangannya.

"Boom!"

"Srtzzz!!"

Setelah beberapa detik benda putih tersebut berbenturan dengan tanah, mengakibatkan debu beterbangan dan retak di sekitar wilayah tersebut.

"..."

Suasana hening selama beberapa detik sampai kumpulan debu yang menghalangi benda putih tersebut hilang.

"Shishou."Tatsuya melihat ke arah gurunya yang sedang melihat ke arah benda misterius tersebut.

"Tatsuya-kun kau harus tenang, itu manusia dan dia tidak memiliki niat jahat."jawab lelaki botak tersebut.

Mendengar jawaban ini Tatsuya mengangguk, tapi tidak menurunkan kewaspadaannya.

Setelah kumpulan debu tersebut berlahan hilang, benda seperti armor putih dan bersayap itu hanya berbaring di tanah di kumpulan retak tanah.

Lalu seketika kumpulan cahaya biru menyala dari armor putih itu, dan dengan sekejap armor putih tersebut sudah tidak ada.

dan hanya menyisakan seorang pria tampan berambut putih dengan matanya yang tajam yang dalam berwarna abu-abu gelap, berserta sayap putih berbulu biru.

Arima memakai kemeja putih, celana hitam dan bersepatu hitam.

Melihat ini Tatsuya terkejut, dengan apa yang dia lihat di depan wajahnya, sebenarnya bukan dia saja yang di kejutkan.

Bahkan lelaki botak dan Miyuki pun di kejutkan oleh penampakan yang ada di depan mereka.

Arima yang sedang berbaring di tanah hanya bisa berlahan bangkit dan berdiri.

Setelah itu dia melihat ke arah Tatsuya,Miyuki dan seorang biksu botak dengan baju hitam yang dalam seri tersebut di sebut sebagai Yakumo.

Mereka saling memandang dan saling mewaspadai masing-masing Arima menarik sayap yang Albion yang ada di punggungnya dan mulai memperhatikan kembali orang- yang ada di depan mereka.

Dan mulai Arima bosan dengan keadaan ini, jadi dia melangkah ke depan sambil berbicara.

"sebelumnya Maafkan aku dengan tempatnya, tapi di mana ini?"Kata Arima dengan kebingungan.

Arima merubah postur tubuhnya menjadi orang yang kebingungan, dengan [kontrol tubuh molekuler].

Jadi pengamatan Yakumo dan Tatsuya tidak ada apapun di depan Arima.

Yakumo terdiam beberapa saat dan kemudian melangkah ke depan.

"Aku adalah kepala pendeta kutil Kyuchoji, Kokonoe Yakumo Dan ada keperluan apa tamu yang tidak diketahui ini datang ke tempatku?" Kata Yakumo sambil tidak mengendurkan penjagaannya dari Arima.

"Namaku Kishou Arima...dan maaf seingatku tidak ada kuil bernama Kyuchoji di Jepang. Apakah ini tempat kejahatan?"kata Arima dengan matanya yang tajam dan dingin.

Yakumo yang menerima [HAKI PENAKLUK] dari Arima di banjiri keringat. Instingnya berkata jangan melawan orang di depannya, jika Yakumo melawan hanya kematian yang menantinya.

"Jawab."kata Arima dengan dingin kepada Yakumo.

______________

POV Tatsuya.

Aku sedang menjalani keseharian ku mengikuti ajaran dari guru hari ini.

Aku dan Miyuki seperti biasa setiap pagi menyempatkan waktu ke kuil Kyuchoji untuk bertemu guru.

Setelah latih tanding bersama guru, dia memasang wajah serius dan melihat ke arah langit.

Aku juga merasakan ada sesuatu dan ikut melihat.

Dan yang ku lihat adalah sebuah roboylt berwarna putih dengan sayap berwarna biru sedang jatuh menuju ke dekat arah ini.

Mengingat Miyuki aku melihat ke arahnya, Miyuki juga terkejut dengan kejadian ini dan akupun memperluas penjagaanku agar Miyuki tidak terluka.

Melihat kembali ke arah benda putih itu aku mengaktifkan

[Elemental Sigit] tapi mataku tidak bisa melihat apapun.

"Bomm!!"

Benda tersebut jatuh ke tanah dan menyebabkan kebisingan.

Mencoba lagi untuk mengorek informasi dari pengelihatan [Elemental Sigit]nya tapi Tatsuya tidak berhasil.

Melihat matanya tidak berhasil menembus informasi dari target Tatsuya merasakan ancaman.

Apalagi dia tidak membawa CAD Silver horn.

"Shishou."mengutarakan niatnya untuk melumpuhkan lawan Tatsuya meminta bantuan Yakumo.

"Tatsuya-kun kau harus tenang, itu manusia dan dia tidak memiliki niat jahat."jawab gurunya yang membuat Tatsuya sedikit lega.

Setelah debu di tempat itu mulai menghilang aku bisa melihat tampilan fisik dari beranda tersebut, seperti di disain menjadi Armor.

Tapi tiba-tiba Armor putih itu mengeluarkan cahaya dan dengan sekejap menghilang hanya menyisakan pria tampan dengan aura Agungnya bersama dengan sayap di punggungnya.

'apa bagaimana bisa begitu, menghilangkan suatu materi dengan sekejap?! apakah dia mempunyai kemampuan seperti aku?'Tatsuya sangatlah terkejut.

Miyuki yang berdiri di belakang Tatsuya memikirkan hal yang sama dengan Tatsuya.

Pria berambut putih itu berdiri dan saling bertatapan dengan kami.

Sampai dia mulai berbicara kepada kami.

"sebelumnya Maafkan aku dengan tempatnya, tapi di mana ini?"Kata pria berambut putih tersebut dengan wajah yang kebingungan.

Shishou melangkah ke depan menghadapi pria tersebut dan muali berbicara.

"Aku adalah kepala pendeta kutil Kyuchoji, Kokonoe Yakumo Dan ada keperluan apa tamu yang tidak diketahui ini datang ke tempatku?"kata shishou kepada pria tersebut.

"Namaku Kishou Arima." Kata Arima.

'namanya kenapa aku familiar dengan nama itu.'pikir Tatsuya di dalam pikirannya.

Pria yang bernama Arima itu melanjutkan kata-katanya tapi dengan tampilan yang penuh ejekan.

"Dan maaf seingatku tidak ada kuil bernama Kyuchoji di Jepang. Apakah ini tempat kejahatan?"kata Arima

'apa dia tidak mengetahui tentang Yakumo sensei bahkan kuil yang di tinggali ya tidak mengetahui, siapa orang ini'pikir Tatsuya.

Lalu Arima melanjutkan nada ejekannya "jawab" sambil memberikan tatapan mematikan kepada guru.

'Suaranya penuh dengan dominasi, apa-apaan pria ini? Dia berkata kepada guru dengan cara seperti itu?' Tatsuya tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

Tatsuya melihat ke arah gurunya yang sedang berdiri dengan tegangan dan muali mundur selangkah.

Tidak bisa percaya pada apa yang dia lihat, gurunya yang di sebutkan sebagai pengguna ninjutsu Terhenat di Jepang memundurkan langkahnya.

_____________________

Normal POV

"Jawab."kata Arima dengan dingin kepada Yakumo.

'Yakumo hanya memundurkan satu langkah saja?!'Memang mang seorang master.

Arima takjub dengan penguasaan diri Kokonoe Yakumo karena bisa menahan tekanan [HAKI PENAKLUK] dari Arima, bisa di bayangkan bahwa Arima memili HAKI puncak dan Yakumo masih bisa bertahan dari tekanan itu bisa di bayangkan mental yang di punya oleh Yakumo ini.

Arima menarik kembali

[HAKI PENAKLUK] dan mengangkat alisnya.

"Hee.. tidak banyak yang bisa menerima tekanan dari ku, sebutkan namamu dengan jujur."Kata Arima.

Setelah Arima menarik kembali niatnya, Yakumo bisa bernafas dengan lancar.

setelah mendengar  Arima, Yakumo segera menenangkan dirinya dan melihat ke arah Arima dengan serius.

"Namaku Yakumo aku dan semua yang aku sebutkan dalam perkenalan barusan benar apa adanya, kuil ini terdaftar di pusat pemerintahan dan di bangun pada tahun 2078 di resmikan pada tahun 2079 sebagai penghormatan kepada kaum Buddhis yang mempelajari ninjutsu."Kata Kokonoe dengan lantang.

_________________________

Siguiente capítulo