"Stop, Laras! Mungkin apa yang diucapkan oleh Ayah kamu itu ada benarnya. Aku tidak pantas untuk Alvin, dan Alvin hanya pantas untuk mu saja!" tegas Mentari.
"Tari, buk—"
"Ssst, aku sudah bilang, kalau kalian bahagia, aku pun juga akan turut berbahagia," lirih Mentari di telinga Laras.
"Tapi, Tari!"
Mentari pun tersenyum tipis lalu pergi meninggalkan mereka semua.
"Pa! Ma! Laras gak mau tahu pokoknya kita harus batalkan perjodohan ini!" ujar Laras.
"Ya, gak bisa, Ras!" ujar Rio.
"Iya, Pa! Alvin gak mau di jodohin! Dan ucapan kalian yang barusan itu sangatlah keterlaluan!" imbuh Alvin.
"Vin, Papa dan Mama cuman ingin yang terbaik buat kamu!" sahut Bram.
"Terbaik kata, Papa?! Terbaik dan sampai kamu tidak perduli dengan perasaan orang! Perasaan Alvin dan Laras! Bahkan perkataan kalian terhadap Mentari tadi sudah keterlaluan. Kalian tidak tahu ya kalau Mentari itu anak yatim piatu!?" pungkas Alvin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com