Hari ini kuputuskan untuk menghindar dari Mas Sardi. Aku bahkan tidak berpamitan dengan Simbok saat
keluar rumah. Aku yakin mereka tidak akan terlalu khawatir seperti biasanya. Tukuanku kali ini tidak
ada. Sama sekali tidak tahu harus kemana. Pembicaraanku dengan Mas Sardi semalam berhasil
menyita seluruh otakku.
Aku berpikir keras tentang rencana apa ysng haris kubuat selanjutnya. Disatu sisi aku tidak
benar-benar ingin di jodohkan. Namun disisi lain aku harus membantu sepupuku membayar biaya
kuliahnya. Sementara aku tidak punya uang sebanyak itu.
Kakiku terus melangkah meskin hati dan pikiranku berkecamuk tal tahu harus apa. Namun langkah
demi langkah sepertinya menuntunku ketempat satu-satunya yang ku hafal. Ladang.
Perjalanan tak berlangsung lama. Mungkin karena aku sudah sangat hafal medan yang aku lewati.
Tanpa berbekal apa pun aku haanya menelusuri jalan setapak beralas gambut ini. Beberapa kali aku
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com