Hana menjinjit, kemudian menarik kerah kemeja pria tampan itu, kemudian Hana mulai mencium nya. Kedua mata mereka terpejam, siluman rusa itu pun merasa di dalam diri nya ada sesuatu yang berubah.
"Apakah berhasil ?" ucap Hana lirih setelah melepas ciuman itu.
"Seperti nya iya, benar, aku telah menjadi manusia seutuh nya, tanduk di kepala ku telah hilang." Jawab pemuda itu dengan perasaan yang sangat gembira.
"Hana, bagaimana mungkin itu bisa terjadi ?" tanya Rania yang masih syok karena ulah putri nya tadi.
"Dia membutuhkan sebuah ciuman tulus dari gadis cantik dan baik hati, dan ciuman tadi, aku melakukan nya dengan tulus, aku tidak menganggap nya se ekor rusa, saat melakukan ciuman tadi aku menganggap diri nya sebagai manusia yang aku cintai." ungkap Hana menjelaskan pada Rania.
"Oh jadi begitu, berarti putri ku ini sangat cantik dan baik hati dong." ujar Rania menggoda putri nya bangga.
"Jelas dong Bu, hehe..." Hana menanggapi di iringi tawa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com