Aku tidak mau kalah! Tidak mau!
Ayah dan Ibu pasti menonton sekarang! Mereka ada! Anjir! Pengen lihat tapi helm ini benar-benar seperti jendela sekat!
Tang! Ting! Ting!
Apo maju lagi untuk menyudutkan Gavin ke ujung kotak. Pandangannya sempat kabur tapi berhasil menghindar dari serangan. Mereka pun duel sampai tahap penghabisan. Ending-nya Apo berhasil melucuti pedang Gavin. Namun kakinya terhuyung-huyung saat wasit mengumumkan kemenangan.
"PRRRIIIIIIIIITTT!! SELAMAT UNTUK NATTARYLIE J LIVINGSTONE! DENGAN INI BABAK FINAL BISA KAMI NYATAKAN SELESAI." Sayup-sayup suara si wasit pun menjadi samar, padahal ada peluit dan kericuhan, namun tak satu pun menguasai gendang telinga Apo. "Setelah ini ketua kami akan menyampaikan sesuatu--"
Apo pun semakin lemas dan lunglai. Dia ambruk dalam posisi menyamping dengan pedang dan helm lepas setelah membentur lantai.
Bayiiiiiiiiiiiiiiiiii!
Ah, apa itu ....
Bayiiiiii!! Bayiiiiii! Bayiiiiii! Sayangnya Ibu kenapa beginiiiiiii!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com