Sampai-sampai Mile kepikiran membuka bisnis perpustakaan di Kalasin agar Apo datang menjelajah ke sana. Lalu duduk di sebelahnya setelah yakin mengajak bicara.
"Woaaaahhh!! Itu kan yang seri 72! Iya kan? Kau baca " Ice Coffe Aesthetics" juga?!"
Nah, itu merupakan langkah awal yang diambil seorang Mile Phakphum. Dia membaca buku-buku seri yang paling sering dibaca Apo, jadi Mile juga senang ketika obrolan itu terjadi.
"Iya, aku baru sampai seri 72."
"Tapi akan menamatkan semuanya kan?"
"Hm, karena aku suka hal-hal vintage."
Mile kira, Apo sulit diajak bicara karena wajahnya kelewat serius kalau sudah baca buku. Ternyata malah seceria ini. Mile sampai menanyakan nomor ponsel Apo tanpa menunda lagi, tapi Apo ternyata tak memiliki benda penting tersebut.
"Apa kubelikan saja?" pikir Mile waktu itu. "Tapi aneh kalau langsung bergerak terlalu cepat. Salah-salah dia tak bisa suka lelaki juga."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com