Mile melewati para penari dan prajurit yang membuka jalan, tapi secara ajaib langkahnya begitu tegas. Padahal ekor jubah tenun sang ratu menjuntai terlalu panjang. Hal itu membuat bagian belakangnya elok. Dan Mile tidak pernah tersandung atau tersangkut seperti Apo.
Apa kehidupan yang terlalu lama juga mengajari itu? Apo tidak benar-benar paham. Yang pasti dia lega bisa memberikan kejutan untuk kaisarnya. Di samping suami yang merupakan pasangan abadi.
"Aku juga punya hadiah lagi," kata Apo begitu didudukan ke singgasana ratu di balairung istana. Tidak biasanya Mile memuja Apo dengan cara duduk di kursi lebih rendah yang diseret ke depannya. Dia tidak mengambil singgasana kaisar di samping kanan. Padahal kemegahan tempat itu membuat tak seorang pun berani coba-coba mencicipi sensasinya.
"Apa."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com