Tampaknya kedua penjahat itu tidak tinggal diam melihat Loura kabur.
"Kejar dia!" Perintah pria berambut gondrong, tapi Alana mencoba menghalanginya, bagaimanapun dia memiliki kemampuan bela diri hingga dia berusaha melawan mereka berdua.
Baku hantam sempat terjadi, Alana berhasil memukul mereka berdua, tapi dia juga sempat terpukul hingga terpelanting. Saat Alana bangkit dan memasang kuda-kuda untuk menghalangi pintu keluar, si pria berambut gondrong mengeluarkan pistol dan menodongkannya ke kepala Alana. "Berhenti bertingkah, nona muda." Ujar si pria gondrong. "Angkat tanganmu." ujar Si gondrong, dan Alana tidak memiliki pilihan lain. Si botak membantu mengikat tangan Alana dan membuatnya duduk di kursi, sementara Alana tidak melakukan perlawanan sama sekali, dia justru senang membuat dua pria itu berlama-lama mengurusinya karena semakin lama dia mengulur waktu, dia berharap Loura Hudson bisa pergi sejauh yang dia bisa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com