Aneska menatap sengit pada pacarnya itu. "Kenapa lo ke sini? Kenapa nggak sama cewek lo yang lucu itu? Sana pergi, samperin tuh cewek!"
Regan menatap Aneska dengan sorot tajamnya. "Dengerin gue atau lo gue tidurin malem ini juga," ancam Regan.
Aneska diam tak berkutik dengan bulu kuduk yang sudah meremang takut mendengar ancaman tersebut. Ingatkanlah Aneska jika Regan menunjukan ekspresi seperti ini, dia tidak akan pernah main-main dengan ucapannya.
"Tadi pagi gue emang jogging sama Selena karena gue terpaksa," ungkap Regan yang membuat Aneska mendongak menatapnya.
"Gue terpaksa jogging sama Selena karena kalo gue nggak mau Kak Syif bakal masukin banyak tikus putih ke kamar gue! Lo tau kan gue takut tikus kecil-kecil itu?!" ujar Regan cepat dengan nafas yang naik turun.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com