Pagi-pagi sekali Makoto sudah memasak sarapan untuk Naoki. Mencuci semua baju kotornya yang di tumpuk selama satu Minggu. Setelah menjemurnya, Makoto membersihkan seisi rumah beserta halaman.
Ini adalah ritualnya setiap hari Minggu. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk merawat rumah ini, demi menghargai ibu Naoki yang meninggal di rumah ini.
Biasanya, semua hal itu ia kerjakan dengan santai. Hari ini, Makoto sengaja bangun pagi-pagi sekali. Mengerjakan semuanya secepat yang ia bisa. Sehingga sebelum pukul 10 ia bisa menyiapkan diri.
Dan ... membuntuti Akane.
Semalaman Makoto memikirkannya, tentang acara gokon yang Takeda dan Akane serta peserta lainnya lakukan esok hari.
Ia tak peduli dengan yang lain, yang jadi pusat perhatiannya adalah Takeda. Ia ingin sahabatnya itu akhirnya punya kekasih, tapi jika itu adalah Akane. Makoto tak rela.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com