Kanae menghela nafasnya untuk yang ke 30 kalinya hari ini. Tak tahu apa yang harus ia perbuat. Tubuhnya sudah terasa membaik, sudah cukup banyak istirahat yang ia dapatkan.
Masih melamun melihat langit dari jendela lalu Tsubaki tiba-tiba muncul dari balik jendela kamar, membuat Kanae hampir menjerit karena kaget.
"Kemana saja kau?!" Kanae berseru, semenjak Kanae keguguran Kohaku sangat melarang Tsubaki mendekati kamar Kanae. Tentu saja karena menurut Kohaku Tsubaki adalah salah satu penyebab Kanae terluka.
Tsubaki sudah belasan kali mencoba untuk bertemu dengan Kanae dan meminta maaf secara langsung. Tapi, Kohaku terus berada di sekitar Kanae. Dan kali ini adalah kesempatan bagus baginya.
"Aku.. minta maaf, Kanae." Tsubaki menitikkan air mata, tertunduk begitu dalam.
"Jangan menyalahkan dirimu sendiri lagi, Tsubaki-san. Aku bahkan sudah sedikit merelakannya. Aku sudah lebih tenang sekarang." Kanae menepuk pundak Tsubaki yang bergetar karena tangisannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com