Makoto pergi ke Tokyo dengan perasaan yang campur aduk. Ini bukan kali pertama dia mengunjungi kota yang sibuk itu. Sebenarnya Makoto memang sempat mendaftar kuliah di salah satu universitas ternama di sana, tapi ia memutuskan untuk mengurungkannya karena tak ingin jauh dari Sagiri, jadi ia harus puas berkuliah di sekitaran rumahnya.
Dengan berbekal secarik kertas dari ayahnya yang berisikan alamat serta informasi ruangan Sagiri. Ia berangkat dari stasiun Omiya yang berhenti di stasiun Ueno, lalu berlanjut dari stasiun Ueno, Yamanote line yang ia tumpangi berhenti di Stasiun Tamachi. Ia sudah sampai di Minato. sesuai dengan arahan yang ayahnya tuliskan pada kertas itu. Hanya tinggal berjalan kaki sekitar 17 menit ia akan sampai di Saiseikai Center Hospital. Tempat Sagiri di rawat.
Ia tetap mengikuti arahan itu, meski Tokyo bukan lagi kota yang asing baginya. Makoto memang penurut, seharusnya. Tapi jika menurutnya intruksi itu buruk baginya ia tidak akan ragu untuk melawan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com