webnovel

Kehamilan Mesya

Perlahan David menggenggam tangan sang istri, lalu dia mengulangi kalimatnya.

"Mesya, aku mohon maafkan aku, Mesya. Aku tahu aku salah, aku menyesal ...," ucapnya David.

"Kenapa, Kak David, meminta maaf? Bukankah aku yang salah?" sengut Mesya.

"Tolonglah, Mesya, berhenti marah ... aku sudah menyadarinya, dan aku juga meminta maaf kepadamu, ayo kambali tersenyum," rayu David.

Namun tak semudah itu, Mesya sudah terlanjur kesal. Kali ini dia yang berbalik mengungkit sikap David selama ini.

Memang mengungkit kesalahan orang tidaklah baik, tetapi Mesya hanya ingin David merasakan apa yang selama ini ia rasakan.

"Aku juga sering mengatakan hal itu kepada, Kak David, aku meminta maaf atas kesalahanku karena sempat menyukai, Kak Satria, tetapi, Kak David juga tak peduli. Dan Kakak masih terus-terusan menyalahkanku, lalu marah tidak jelas dengan alasan cemburu. Padahal, Kak David, juga tahu jika itu semua sudah menjadi masa lalu!" Mesya berbicara dengan  nada ketus.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo