webnovel

Ciuman Pertama

Mesya terdiam mematung, kedua netranya membulat sempurna dengan deru nafas yang tak beraturan.

Dia tidak menyangka jika David benar-benar telah menciumnya.

Terasa hangat, takut, bahagia, semua rasa bercampur aduk.

Malam ini tepatnya, dia merasakan ciuman pertamanya. Ciuman yang mungkin akan selalu membekas dihatinya, dan tak akan pernah ia lupa sampai kapanpun.

Ciuman itu tak berlangsung lama, tapi sudah cukup membuat persaan Mesya melambung tinggi. Betapa indahnya hari ini.

Dia merasa telah menyerahkan ciuman pertamanya kepada pria yang tepat, yaitu David.

Perlahan David melepaskan manggutannya dari bibir mungil Mesya.

"Terima kasih, Mesya," tukas David.

"Terima kasih?" Mesya terlihat bingung, "untuk apa?" Mesya masih seperti orang yang linglung.

"Terima kasih karna telah menyerahkan ciuman pertamamu untukku," ucap David.

"...." Mesya masih mematung, wajahnya memarah. Dia hampir tak berani menatap wajah David secara langsung.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo