webnovel

Bab79.Membentuk Inti Perubahan I

Han Xiao masih berkutat keras dengan Inti Perubahan yang telah dia gabungkan, butuh waktu yang sangat lama untuk Han Xiao memisahkan Kristal Suci dan Kristal Roh tersebut.

Ne Zha disisi lain tengah fokus dengan Kristal Suci di tangannya, dengan sebuah metode dari ingatan Harimau Divine. Ne Zha dan Han Xiao sebenarnya tidak perlu mengubah Kristal Suci menjadi sebuah kristal Inti Perubahan, sebelumnya Han Xiao melebur Kristal Suci milik Harimau Suci karena tidak cukup yakin dengan metode tersebut sehingga dia melakukan hal itu.

Tetapi saat ini dia yakin seratus persen, hal-hal mustahil dari ingatan Harimau Suci sangatlah tepat dan tidak ada yang meleset. Berulangkali dia melakukan hal gila untuk menantang maut. Menerima fokus penuh dari Kekuatan Cahay Es dari Bing Xing adalah salah satunya.

"Aku harus secepatnya memisahkan dua benda ini," batin Han Xiao lalu mamasang fokus yang lebih tinggi.

***

"Dimana ini?" Seorang pemuda berwajah datar menatap keseluruh arah.

Pandangan pemuda itu dipenuhi oleh pegunungan tinggi, dia menatap ke suatu arah dan menemukan kejutan disana.

Pulau-pulau dan gunung yang terapung membuat sebuah pemandangan eksotis, beberapa bahkan memiliki air terjun yang melompat bebas kebawah tanpa pemuda itu ketahui kemana air itu berakhir.

"Kiaaaaaaaak!" suara pekikan nyaring terdengar di telinganya seolah ingin merusak gendang telinga pemuda tersebut, dia dengan segera mengalihkan pandangannya pada arah suara tersebut.

Sesosok burung besar dengan kobaran api memenuhi tubuhnya terbang dengan kecepatan yang sangat gila menuju kearah pemuda tersebut.

"Phoenix?" ujar pemuda itu kagum melihat keindahan sosok burung dihadapannya, ekor menjuntai kebawah dengan sangat anggun sayap lebar yang dikobari oleh api membuat sosok burung itu menjadi agung.

"Kau telah tiba, kini saatnya kau menerima kekuatanku." Phoenix itu mengeluarkan suara yang sangat agung dan tinggi.

"Telah tiba? Menerima kekuatan?" Pemuda itu adalah Ne Zha, dia sungguh kebingungan dengan hal dihadapannya. Seingat dirinya hika sedang membentuk Inti Perubahan pada diri Kultivator mereka akan dihadapkan pada kedalaman jiwa untuk menyatu dengan Kristal Roh yang sudah dilebur menjadi Inti Perubahan.

Sang Phoenix tidak menjelaskan apapun atas kebingungan Ne Zha, makhluk besar nan agung itu segera melesat dengan cepat kearah Ne Zha.

"Apa yang kau lakukan!" Ne Zha menjerit terkejut saat Phoenix itu berhambur kearahnya.

Shwosh...

Ne Zha lebih terkejut saat Phoenix itu sampai padanya bukan untuk menyerangnya melainkan masuk kedalam tubuhnya, lebih tepatnya pada bagian dada tempat jantung berada.

Tubuh Ne Zha menghangat seketika, seolah dia merasakan kelahiran kembali menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Semua perasaan ini membuatnya nyaman dan kagum.

Sebuah cahaya terang menyala bersinar dibelakang tubuh Ne Zha, perlahan cahaya itu membentuk menjadi sepasang sayap yang indah, persis seperti sayap milik Phoenix tadi. Kobaran api membuat sayap pada punggung Ne Zha sangat agung dan indah. Ne Zha melihat kearah tangannya, kuku-kukunya telah berubah menjadi sebuah cakar yang sangat tajam seolah siap memotong apapun dihadapannya.

"Perubahan Tubuh berhasil!" Ne Zha bersorak senang, dia sungguh tidak menyangka hal ini akan berjalan dengan sangat mulus dan mudah.

Ne Zha memeriksa seluruh tubuhnya bahkan sampai dia meraba wajahnya.

"Tidak ada perubahan selain sayap dan cakar saja?" gumam Ne Zha, dia menghela napas lega, setidaknya dia tidak akan memiliki paruh seperti burung.

"Kau telah menerima kekuatanku, kau bisa keluar dan masuk ke Alam ini sesukamu," suara Phoenix yang menggema di tempat itu membiat Ne Zha tersadar.

"Kau masih disini?" tanya pemuda itu segera.

"Tidak, ini hanya untaian jiwa kecil yang kutinggalkan, saat kau telah menerima semua warisanku maka untaian jiwa ini akan hilang. Aku akan memberitahukannya sekarang, ini adalah Alam Nirwana Api, kau mulai sekarang adalah pemilik Alam ini. Dengan Inti Perubahan yang sudah terbentuk tapat di jantungmu kau bisa keluar dan masuk ke Alam ini dengan segera."

"Sebuah Alam?" Ne Zha terkejut, tentu dia mengetahui hal tersebut. Binatang Suci akan membentuk sebuah Alam untuk tempat mereka tinggal. Lebih tepatnya adalah sebuah dimensi terpisah.

"Kau harus belajar lebih banyak nanti, untaian jiwaku sudah mulai tersebar. Ingatlah ini, jangan sampai mati, sebagai penerima warisan dariku kau bisa melakukan Reinkarnasi yang pasti. Tapi itu tidak pasti kau dihidupkan kembali dimana. Lakukan misimu untuk menjadi penguasa di seluruh alam." Perlahan suara itu semakin samar dari indra pendengaran Ne Zha.

Kesadaran Ne Zha kembali pada dunia nyata, dia kini menatap pada tangannya yang kosong. Sudah tidak ada Kristal Suci disana.

Ne Zha menghela napas ringan, dengan pikirannya dia segera memasuki Perubahan Tubuh.

Sinar cahaya terang menyinari punggung Ne Zha yang secara perlahan tumbuh sepasang sayap yang semakin jelas, terlihat agung serta indah. Semua kuku pada jari tangan Ne Zha telah berubah menjadi sepuluh cakar tajam berkilat dengan warna emas.

"Sangat kuat!" Ne Zha berseru kagum pada kekuatan yang dirasakannya, tangannya bergerak untuk menyayat kulitnya.

Dalam waktu sekejap mata luka tersebut segera hilang tak terbekas.

"Regenerasi dari Phoenix sangat mengerikan," ucap Ne Zha dengan kagum.

Setelah cukup puas segera pemuda itu mengembalikan lagi perubahan tubuhnya.

"Masih ada satu lagi." Ne Zha mengambil Kristal Suci dari Harimau Suci.

Matanya teralih pada Han Xiao yang kini tengah diselimuti cahaya hitam gelap berpadu warna merah darah, Kristal Suci Naga ditangannya perlahan meresap pada dada pemuda riang tersebut.

"Dia sedang dalam penerimaan," batin Ne Zha, dia tidak menghiraukan Han Xiao lagi dan memfokuskan untuk membentuk Inti Perubahan keduanya.

Ne Zha membentuk mudra tangan Zai, Jin dan Zen untuk membentuk sebuah Dimensi, Creation dan Absolute seperti sebelumnya. Pemuda itu langsung masuk kedalam meditasi untuk membentuk Inti Perubahan keduanya.

***

"Aku tidak mengira Naga sangat jelek sepertimu," ejek seorang pemuda berwajah riang pada sosok besar dihadapannya.

"Kau memang sangat liar, mengingatkanku pada masa mudaku." Bukan amarah yang terdapat pada sosom besar tersebut, dia terkekeh kecil untuk menjawab makhluk kecil dihadapannya.

"Masa mudamu? Berapa tahun yang lalu?" Pemuda itu adalah Han Xiao, dia mengetahui bahwa Naga memiliki umur yang panjang hingga mendekati Abadi.

"Berapa tahun? Ah aku lupa. Mungkin sekitar lima ratus ribu tahun yang lalu," kekeh Sang Naga.

Han Xiao tersedak saat mendengarnya, sekitar lima ratus ribu tahun yang lalu? Dia yakin saat itu Dinosaurus belum tentu sudah ada. Seberapa tua makhluk dihadapannya ini?

"Sudahlah bocah, jangan banyak bicara. Terima saja kekuatanku, kau akan menjadi kuat dan bisa mengatasi efek samping Manual Kultivasimu dengan mudah," ujar sang Naga sebelum berhambur masuk kedalam tubuh Han Xiao.

Siguiente capítulo