webnovel

Bab48. Kata Tabu

"Tidak perlu berterimakasih padaku telah menghukum mereka karena sangat tidak berguna." Pemuda berwajah riang itu tersenyum dengan nakal.

Wanita itu marah hingga mengeluarkan seteguk darah, kelima orang tersebut adalah bawahannya yang sangat setia padanya. Sekarang kelima orang itu terbaring tidak berdaya di tanah.

"Aku akan mengirismu!" Wanita itu berteriak dengan marah lalu menyerang Han Xiao secara membabi buta.

Ne Zha saat ini bisa lebih fokus pada pertarungannya, tidak perlu khawatir lima orang tadi menyerang atau mengganggunya, disisi lain dia cukup percaya diri untuk menekan Pria ini jika tidak ada beban seperti sekarang. Sementara Han Xiao? Dia percaya kekuatan bocah tengil itu seharusnya tidak jauh darinya.

Xia Shiva terdiam, dia merutuki dirinya karena tidak cukup kuat jika saja dia cukup kuat maka dia akan bisa membantu Su Lihwa melawan wanita tersebut. Su Lihwa melihat keadaan Xia Shiva yang terdiam seperti itu memahami apa yang ada didalam pikiran gadis inut tersebut. Karena dia juga pernah ada dalam situasi itu.

Su Lihwa berjalan dengan pelan mendekati Xia Shiva lalu memegang tangan gadis imut tersebut, "Rajinlah berlatih." Hanya kata itu yang keluar dari kata Su Lihwa.

Gadis imut itu mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh Su Lihwa, kini matanya melancarkan cahaya juang.

"Aku harus kuat!" batin Xia Shiva dengan bersemangat.

Su Lihwa melihat cahaya kegigihan di mata Xia Shiva, gadis itu tertawa kecil. Walaupun mereka sering bercekcok tapi mereka sebagai sesama gadis merasakan apa yang dirasa. Kedua gadis itu menatap dua pemuda yang sedang bertarung melawan orang yang lebih kuat dari kekuatan mereka sendiri.

Terlintas sebuah kebanggaan pada Su Lihwa saat melihat Ne Zha, dia melihat perubahan besar pada Ne Zha, mulai dari pemuda itu berhenti bermain perempuan, berhenti berjudi, berhenti membuat masalah dimana-mana, semua itu membuatnya sangat bingung tetapi dia saat ini memiliki perasaan yang lebih kuat pada Ne Zha sekua kebingungan dan tebakan liar buruknya tersingkir oleh rasa cintanya.

Han Xiao bertukar pukulan dengan wanita tadi secara langsung, tanpa Alat Roh ataupun pelindung murni hanya kekuatannya, kedua orang itu berulangkali bertukar jurus tetapi terkihat imbang tampa ada sedikitpun diantara mereka yang tertekan.

Disisi lain Ne Zha berhasil menghancurkan Perisai pria tersebut dengan jurus Jari Pisau Bayangan, pria itu kini terlihat sangat menyedihkan Perisai itu adalah Alat Roh kesayangannya.

"Akan kubunuh kau!" Pria itu berteriak marah.

Perlahan pria itu berubah menjadi manusia setengah binatang, ini adalah Perubahan Tubuh! Pada tubuh pria itu bermunculan sisik-sisik tipis kecil, kulitnya mulai menghijau juga wajahnya yang kini memiliki paruh seperti kura-kura. Perubahan Tubuh pria itu adalah kura-kura!

Han Xiao yang sedang bertarung dengan wanita perampok itu tiba-tiba menyerang dengan keras pada wanita tersebut. Dia mengedarkan pandangannya pada Ne Zha, wajahnya dipenuhi dengan kelucuan saat melihat Perubahan Tubuh si pria tadi. Tawa Han Xiao pecah saat melihat hal tersebut dia bahkan memegangi perutnya.

"Kau bocah! Beraninya mengalihkan perhatiannu saat kau bertarung denganku!" Wanita itu juga marah, secara perlahan bulu-bulu tumbuh pada kulit wanita itu.

"Kenapa aku tidak bisa, buahahahaha." Han Xiao terus tertawa tidak tertahan melihat Perubahan Tubuh pria tersebut, "Pantas kau terus bersembunyi dibelakang perisai mu hahahaha."

Han Xiao sampai tertunduk melepaskan tawanya yang sulit diberhentikan, sementara itu wanita selesai melakukan Perubahan Tubuh. Kini wujud wanita itu setengah dari Musang, bulu-bulu merah kecoklatan memenuhi tubuhnya dia memperlihatkan taring didalam mulutnya seolah siap menerkam siapapun.

"Akan ku kuliti kau anak setan!" Wanita itu berteriak dengan marah lalu melaju ke depan untuk menyerang Han Xiao.

Han Xiao berhenti tertawa, matanya berubah menjadi dingin dia berdiri tegak menatap Wanita musang tersebut.

"Apa kau bilang?" Han Xiao bertanya dengan nada rendah, saat ini suhu disekitar segera menurun.

Su Lihwa dan Xia Shiva terkejut melihat reaksi Han Xiao, juga mereka merasakan aura mengerikan disekitar Han Xiao.

"Kau Anak Setan!" teriak wanita tersebut.

Ne Zha menggelengkan kepalanya pelan melihat gadis itu mengumpati Han Xiao dengan kata tersebut, "Tamat riwayatmu," gumam Ne Zha, dia sangat mengenal Han Xiao lebih dari siapapun, kata tadi adalah kata yang sangat tabu untuk dikatakan pada Han Xiao.

Wanita itu melihat Han Xiao yang tiba-tiba berubah menjadi dingin sedikit terkejut karena dari awal Han Xiao datang pemuda itu memiliki ekspresi riang, bahkan saat menahan serangannya dia masih riang walaupun serangan yang diberikannya itu sedikit menekan.

"Maka kau akan mengetahui apa itu anak setan," ucap Han Xiao dengan sangat rendah.

Sesaat kemudian dia menghilang dari pandangan, bukan dia menghilang dari udara kosong tetapi karena kecepatannya yang sangat cepat hingga sangat sulit untuk ditangkap oleh mata telanjang.

Slash...

Slash...

Slash...

Tiga sayatan muncul pada tubuh wanita tersebut, dia segera mengambil posisi yang sangat waspada. Siap bertahan dari segala arah. Wanita itu tiba-tiba merasakan rasa sakit lainnya, kini punggung wanita itu dipenuhi oleh darah hasil dari luka sayatan yang begitu banyak.

Han Xiao kini sedang dalam kondisi puncaknya, baik Qi ataupun kekuatan jiwa nya masih penuh. Melawan Kultivator Istana Bumi memang sedikit merepotkan tetapi Han Xiao mempunyai sebuah teknik gerakan yang sangat baik dari ingatan Harimau Suci. Teknik gerakan ini disebut Langkah Bayangan Surga. Sangat sulit untuk belajar langkah tersebut tetapi Han Xiao yang dibantu dengan pengalaman Harimau Suci berhasil mencapai tingkat kemahiran.

Wanita itu walaupun sudah melakukan Perbahan Tubuh tetap tidak berguna karena kecepatan adalah segalanya, jika cepat kau bisa melakukan apapun! Walaupun kuat tapi jika tidak cepat itu akan menderita kerugian seperti wanita tersebut.

Saat ini bulu-bulu wanita tersebut sudah basah oleh darah, dia tertunduk tidak berdaya di tanah. Matanya memperlihatkan dia sudah tidak berdaya. Perubahan Tubuhnya perlahan menghilang dan menunjukan bentuk Tubuh manusia lagi dengan luka sayatan disekujur tubuhnya.

"Kau tahu sekarang Setan seperti apa?" Han Xiao muncul dihadapan wanita itu dan menarik rambut wanita itu agar dia bisa melihat wajahnya. Ekspresi ketakutan memenuhi wajah wanita tersebut.

"Ne Zha selesaikan," ujar Han Xiao.

Disisi lain Ne Zha menarik pedang lalu berlari menyerang pria tersebut lalu menebas, pertahanan pria tersebut sangat kuat hingga bahkan Jari Pisau Bayangan Ne Zha tidak bisa melukainya. Tapi dibawah serangan pedang Ne Zha kepala pria itu segera terpisah dari tubuhnya.

Wanita tersebut semakin ketakutan setelah melihat seberkas harapannya pria tersebut terbunuh dengan mudah oleh Ne Zha.

Siguiente capítulo