webnovel

WANITA PENGGANGGU

Setelah selesai makan dan berbincang-bincang sejenak, Arjuna mengantarkan anak-anak pulang. Setelah itu, ia mengantarkan Zalina ke kantornya.

"Tidak apa-apa kan kalau aku tidak mengantarmu ke atas?" tanya Arjuna sambil mengelus rambut Zalina dengan mesra. Zalina mengangguk, "Nggak apa-apa kok, aku langsung ke atas ya."

"Hati-hati, sayang."

Arimbi langsung mengedipkan matanya pada Zalina saat melihat bos cantiknya itu datang.

"Mbak, senyummu makin hari semakin merekah. Aura insan yang jatuh cinta," goda Arimbi. Zalina hanya meleletkan lidahnya.

"Kau ini, tidak ada kegiatan lain selain menggodaku, Rim?"

"Habis, Mbak menggemaskan sih."

Sementara itu, Arjuna langsung menuju kantornya karena ia harus menghadiri meeting yang tidak dapat diwakilkan. Namun, Arjuna kaget saat melihat seorang gadis duduk menunggu di sofa tepat di depan ruangannya.

"Cantika?" sapanya sambil mengerutkan dahi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo