Mulut Linda terbuka, lidahnya menjulur ke luar sembari mendesah layaknya seekor ular. Lidahnya, perlahan membasahi dua pentil milik istrinya secara bergantian. Tangan kanan, meremas kedua gunung kembar dengan lembut sembari memalinkan lidah pada pentil secara bergantian. Linda pun menyamping agar suaminya, leluasa menjamah tubuhnya. Sementara itu, Sistina liar sekali memainkan burung suaminya. Permainan lidah yang lihai dan hisapan mulut bagaikan mesin vacum, membuat syaraf otak Roki merinding.
"Pandai sekali permainan mulutmu sayang," puji Roki kepada istrinya Sistina.
"Tentu sayang, permainanku tidak kalah hebat dengan mereka berdua bukan?" timbalnya sembari tersenyum genit.
"Siapa dulu dong yang ngajarin, Mona gitu loh!" sahut Mona.
"Hmm.. iya master, iya!" timbal Sistina.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com