Linda tersipu malu, kedua matanya tak berkedip memandang parasnya yang tampan. Panah cinta menusuk jantungnya, air matanya mengalir lalu memeluk Roki dengan sangat erat. Sontak, Roki pun sangat terkejut melihat Linda tiba-tiba memeluknya. Pemuda itu tidak tau apa yang harus dirinya lakukan.
"Aku juga ingin melihatmu. Kukira kamu sudah pergi meninggalkan kota ini," kata Linda sambil memeluk Roki.
"Tenang Linda, aku gak akan pergi kemana pun," kata Roki sambil membalas pelukannya. "Sudah mulai gelap, ayo kita cari makan," ajaknya.
"Boleh, tapi mau makan di mana?" tanya Linda.
"Entahlah, aku bukan penduduk asli kota ini. Mungkin kau bisa tunjukan makanan murah dan terbaik di sini."
"Baiklah," timbalnya sambil menarik tangan Roki.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com