Sinar merah memancar, memberikan instruksi agar mereka secara perlahan memasuki dinding. Kemudian, panser memasuki lorong lalu berhenti depan sebuah ruangan khusus. Dua lelaki, mengenakan baju loreng abu-abu, mengenakan armor dan bersenjata lengkap datang menghampiri mereka semua. Kedua lelaki itu tersenyum ramah, sembari memegang senapan.
"Selamat pagi dan selamat datang di Kota Ferlan. Perkenalkan namaku Kolonel Zola, sebelum memasuki Kota kami harus memeriksa identitas kalian. Mari ikut aku," ujar lelaki berusia 40 tahun.
Sepanjang perjalanan, mereka melihat-lihat suasana di lorong. Tampak, beberapa orang berlalu-lalang mengenakan kaos dan celana berwarna putih. Roki pun bertanya, kepada Kolonel Zola mengenai siapa dan mengapa mereka mengenakan baju tersebut. Beliau menjelaskan, bahwa mereka adalah para pendatang yang harus menjalani karantina selama tiga hari. Selama karantina, mereka boleh berjalan bebas di sekitar wilayah fasilitas kesehatan dan di beri makan secara gratis.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com