"Aku tidak habis pikir dengan Ayah. Bagaimana bisa Ayah justru sibuk membelanya? Semua bukti sudah Rosie berikan pada Ayah. Kalau dia bersekongkol dengan Fero!" Rosea setengah membentak Ayahnya. Dia merasa kalut saat mencoba meyakinkan Ayahnya bahwa Jessly adalah perempuan yang buruk. Entah berapa kali dia mencoba, pada akhirnya Ayahnya tetap membela Jessly.
"Fero tidak mungkin masih hidup, Rosie. Dia sudah mati. Ayah sendiri melihat mayatnya. Kau juga seharusnya tahu itu, Rosie. Kau bahkan melihat kematiannya secara langsung." Rosea merasa jengah mendengar hal itu berkali-kali. Padahal, semua bukti sudah menjelaskan semuanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com