Gadis itu berjalan tanpa alas kaki. Di tengah koridor yang sepi, dia melangkah. Memasuki pintu menuju tangga darurat. Tangga yang sebenarnya sangat tinggi dan banyak terlihat seolah menyenangkan untuknya. Dia terus menaiki satu persatu anak tangga yang ada. Hingga akhirnya, anak tangga terakhir dia injak. Ada sebuah pintu menuju rooftop rumah sakit yang sejak tadi menjadi tujuannya.
Entah angin darimana, Rosea membuka pintu tersebut, melangkah di atas ketinggian. Langkah kakinya kini tertuju pada tepi bangunan. Dia berdiri di sana, memperhatikan langit yang saat ini tengah cerah dan menyengat.
Kulitnya yang seputih susu terlihat memerah dibawah pancaran cahaya matahari yang indah. "Mom, bolehkah aku ikut denganmu?" Lirih Rosea.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com