Malam itu Nick segera berangkat menuju ke studio. Semua pihak yang bertugas langsung sibuk menyambut Nick. Ia langsung mengganti pakaiannya dan wajahnya dirias dengan menggunakan alas bedak dan bedak tabur agar wajahnya tampak bersinar.
Percuma saja wajahnya dirias sedemikian rupa. Ia tetap terlihat tidak segar. Wajahnya masih agak pucat dan tidak bersemangat. Para kru mengucapkan belasungkawa pada Nick. Pasti Irfan yang telah memberitahu pada semuanya.
"Aduh, Mas Nicholas ini sedang dalam keadaan berduka tapi masih harus tetap syuting," kata Erbian yang sedang merias wajahnya.
"Ya, tidak apa-apa, Mas Erbian. Sudah menjadi tugas saya. Lagi pula saya merasa tidak enak karena semua tim sudah bersiap-siap untuk melakukan syuting. Jangan karena urusan pribadi saya, semuanya jadi terbengkalai."
"Wah, Mas Nicholas memang profesional," puji Erbian.
Setelah selesai dirias dan mengenakan pakaian sesuai yang diminta produser, Nick bersiap untuk membuat syuting.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com