webnovel

215. Tidur Bersama

Milly memeluk leher Nick dan mencium pipinya. Nick langsung mengelapnya dengan tisu. "Aduh, Sayang. Bibirmu itu kan berminyak."

Milly tertawa. "Maaf. Aku sengaja."

"Aku agak terkejut mengetahui bahwa ternyata kamu itu orangnya jahil ya." Nick mengerutkan dahinya.

"Jadi kamu baru tahu sekarang? Selama pacaran kamu tidak tahu menahu soal sifat asliku, begitu?"

"Kamu tidak pernah jahil sebelumnya kan."

"Hmmm … jangan-jangan kamu membeli kucing dalam karung." Milly menggelengkan kepalanya sambil berdecak. Ia menahan tawanya hingga wajahnya terasa agak panas. "Sayang sekali tidak ada sistem pengembalian. Istri yang sudah dinikahi tidak dapat ditukar atau dikembalikan dengan alasan apa pun."

Nick meledak tertawa, disusul Milly. Ia sampai memegangi perutnya yang sakit karena tawa.

Malam itu sudah pukul dua belas lewat lima menit. Mereka masih saja asyik mengobrol di sana. Restorannya tampak sepi. Sang pegawai restoran sedang sibuk mengelap meja yang kosong.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo