Satu hari setelahnya, pagi itu terasa damai di kota Lieston. Dengan awan putih bergumpal yang berlalu-lalang diatas langit, dan penduduk kota yang melakukan aktivitas seperti biasa memberi kesan bahwa kota Lieston adalah kota yang damai.
Namun, mari kita ambil dari sudut pandang yang lain. Ada sosok yang berdiri di puncak salah satu bangunan Gereja di kota Lieston. Sosok itu memakai pakaian formal seperti bangsawan, dua sayap hitam kelam tumbuh dibelakangnya. Dan tanduk berukuran sedang tumbuh di dahinya
Senyumnya sangat lebar, dan salah satu dari matanya bewarna merah. Urat-urat nadi yang bewarna hitam juga terlihat jelas di sekujur kulitnya.
"Aku menciumnya, pria yang bewarna Noir itu. Dia ada disini, lihat saja Noir. Aku, Duke Kelvin, bersumpah akan membunuhmu dengan tanganku sendiri. Xixixixixi!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com