webnovel

BAB 154 - Kebenaran

Rifan mengerjapkan matanya dan orang pertama yang dia lihat adalah Diah, senyum kecil muncul di bibirnya lalu tangannya terulur untuk menyibak rambut Diah. Suara dering ponsel menganggunya dan Rifan dengan enggan beranjak dari sisi kekasihnya. Dahinya berkerut ketika melihat nama orang yang memanggilnya, sepertinya dia sudah tahu bahwa timnya menang.

"Selamat atas kemenanganmu."

Rifan berjalan mendekati jendela dan melirik Diah sebentar. "Aku telah memenuhi perjanjiannya."

"Mataku tidak salah menilaimu, aku yakin bahwa kau bisa memenangkan kompetisi itu."

"Untuk kesepakatan berikutnya kau bisa pergi ke Taman Bingsan yang berada di pinggir kota. Ada banyak hal yang ingin aku katakan padamu."

"Sekarang?" Dahi Rifan semakin berkerut dalam.

"Ya, ini tentang keluargamu."

Seketika wajah Rifan berubah dingin ketika keluarganya disebut. "Aku akan pergi."

"Rifan."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo