Semua ini terjadi begitu cepat.
Secepat kilat.
Yun Hua benar-benar bingung.
Ketika dia sadar dengan apa yang terjadi, dia sudah tergeletak di tanah. Sikunya bergesekan dengan lantai beton. Kalau bukan karena pakaiannya yang tebal, kulit lengannya pasti sudah robek.
Meskipun begitu, kulit telapak tangannya tetap robek.
Namun Yun Hua sama sekali tidak merasakan sakit, bahkan dia tidak melirik telapak tangannya.
Yang pertama kali dilakukannya adalah menoleh dengan cepat dan melihat tempatnya tadi berada.
Mana Bo Siqing?
Dalam keadaan darurat, otak manusia dapat mengeluarkan kemampuan yang melampaui bayangan.
Yun Hua merasa pusing, tetapi otaknya masih dapat dengan cepat memberitahukan kepadanya apa yang sebenarnya terjadi.
Saat sedang berjalan.
Bo Siqing tiba-tiba mendorongnya dengan sangat kuat.
Mengapa?
Bagaimana dengan Bo Siqing sendiri?
Tatapan Yun Hua penuh dengan kecemasan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com