webnovel

Perkembangan yang Sama Seperti Dulu

Editor: Wave Literature

"Aku tidak! Aku tidak mengajakmu berkencan! Bukankah kamu yang mengajakku berkencan?"

Suara Han Lulu gemetar. Entah apakah itu perkataan karena ia merasa takut atau marah.

"Dasar tidak tahu malu, berani juga kamu tidak mau mengakuinya." Ucap He Yuxiang dengan nada mengejek, "Bukankah kamu hanya ingin menjadi pacarku? Kenapa kamu bersembunyi di sini? Selain itu, kamu juga sudah mempersiapkannya. Aku juga tidak boleh membuatmu malu. Aku bisa berjanji padamu…"

Kemudian He Yuxiang meraih lengan Han Lulu. Saat ini Han Lulu tidak punya waktu lagi untuk bersembunyi. Beberapa saat kemudian ia mendengar ada banyak suara langkah kaki yang mendekat ke arahnya. Selain itu Han Lulu juga melihat ada cahaya senter yang mulai mendekat, dan mengarah ke arah mereka berdua.

"Siapa di sana?" Suara Han Jundong terdengar sangat keras, "Aku ingin melihat siapa yang tidak tahu malu, berlari ke sini di tengah malam untuk pacaran!"

"Kalian tidak belajar dengan baik di usia muda, malah pacaran di sini. Apakah orang tua kalian mengirim kalian ke sini untuk belajar pacaran?"

"Di tengah malam laki-laki dan perempuan hanya berduaan saja. Apa kalian tidak tahu malu? Dasar tidak tahu malu. Ingin jadi siswa seperti apa kalian yang suka pacaran?" Han Jundong berteriak sambil melangkahkan kakinya dengan cepat.

Tetapi ketika cahaya senternya mengarah ke wajah gadis itu, seketika Han Jundong langsung tersedak, dalam benaknya muncul banyak sekali kata umpatan yang ingin ia katakan, namun ia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun saat ini.

Bagaimana bisa… Bagaimana bisa itu putriku sendiri? Itu Han Lulu!

Saat Han Jundong melihat penampilan Han Lulu saat ini. Dengan pakaiannya yang basah, Han Lulu terlihat malu dan sedang saling tarik-menarik kaos lengan pendek yang tadi ia peras dengan He Yuxiang.

Han Jundong sangat marah hingga paru-parunya terasa akan meledak, tetapi ia tidak berani memarahi putrinya itu. Bagaimana pun juga Han Jundong tahu lebih baik daripada siapapun, bahwa jika ia berteriak, bisa-bisa Han Lulu akan berhenti sekolah.

Cara terbaik untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah ini adalah pergi diam-diam dan mendidik putrinya secara pribadi. Namun, saat ini tim kedisiplinan siswa dari pihak sekolah juga ikut datang bersamanya.

"Guru Han sudah menemukan orangnya. Kami akan segera datang. Kami tidak akan membiarkan mereka kabur!"

Sekelompok siswa mulai berkumpul, "Guru Han, mereka melanggar peraturan, malam-malam seperti ini pacaran di Taolin…"

"Betul! Guru Han, sesuai peraturan sekolah, haruskah kita mengedarkan pemberitahuan kritik, memanggil orang tua, dan membuat diskusi terbuka pada rapat sekolah nanti?"

Saat itu sekelompok siswa masih belum melihat dengan jelas siapa anak laki-laki dan perempuan yang diam-diam menjalin hubungan 'cinta monyet' di Taolin ini. Sebagai tim kedisiplinan siswa, mereka banyak berdiskusi.

"Hei, ini tidak ada hubungannya denganku." Tiba-tiba He Yuxiang membuka mulutnya dan berbicara.

Yun Hua yang semula bersembunyi di celah batu segera mengatupkan bibirnya dan memandang dengan tatapan yang dingin ke arah batu prasasti Taolin.

Benar saja, saat itu apa yang dilakukan dan dikatakan He Yuxiang sama persis seperti yang dilakukan padanya di kehidupannya yang sebelumnya.

"Dia mengirimiku SMS dan memintaku untuk datang ke sini. Sebenarnya aku tidak ingin datang ke sini. Tapi dia yang menggodaku duluan. Ini benar-benar tidak ada hubungannya denganku." He Yuxiang berusaha membersihkan dirinya dari tuduhan.

"Bagaimana bisa ini tidak ada hubungannya denganmu? Jika kalian berdua tidak ada janji bertemu, apa kamu akan datang begitu saja jika dia menginginkanmu datang? Jika bukan karena kamu memiliki niat buruk, kamu anggap kami tidak tahu hal itu?" Semakin banyak orang yang bicara menuduh dengan sembarangan.

Saat ini Han Lulu merasa sangat malu karena tertangkap basah oleh Ayahnya dan juga para siswa lain yang ada di sana. Sekarang ia benar-benar ingin menemukan sebuah lubang dan ingin masuk ke dalamnya untuk bersembunyi.

Namun, siapa suruh Han Lulu memiliki Ayah bernama Han Jundong. Setelah kemarahan Han Jundong mereda, Han Lulu pun perlahan kembali tenang. Kemudian Han Jundong berbalik untuk melihat sekelompok siswa yang ada di belakangnya.

"Malam ini, kita memeriksa kelakuan buruk siswa di sekolah. Kita menemukan He Yuxiang dan Han Lulu pergi lebih awal tanpa izin. Perilaku ini sangat melanggar peraturan sekolah. Sekarang kita memberikan kritik lisan. Selain itu, sebelum hari Senin depan, setiap orang harus menyerahkan laporan pemeriksaan sebanyak 5000 kata!"

Siguiente capítulo