webnovel

Amarah Yang Belum Mereda

Editor: Wave Literature

Fu Nanli turun dari mobil dengan suasana hati yang tidak baik, dia duduk di sofa dan Wen Qiao juga ikut duduk bersamanya.

"Siapa yang menyuruhmu duduk?"

Wen Qiao terkejut, "Hah? Kenapa aku tidak boleh duduk?"

Gadis itu berkata dalam hati, Bukankah diriku merupakan korban?

"Kamu berdiri dulu, sebentar lagi giliranmu mendapat hukuman."

Wen Qiao cukup bingung kenapa dirinya juga ikut dihukum? Padahal Shen Tian yang sudah menjerumuskannya.

Shen Tian berjalan ke pamannya dalam keadaan tubuh yang gemetar, dan Fu Nanli melepas dasinya dan melemparkannya ke samping, "Apa kamu sudah gila dengan mengajak bibimu pergi ke tempat yang tidak senonoh?"

Shen Tian bergegas berlutut di depan pamannya, "Paman, ini semuanya salahku. Bibi sudah menyelamatkan nyawaku. Aku ingin mengajaknya makan untuk membalas budi atas kebaikannya, temanku salah mengerti dengan yang aku maksud, sehingga terjadi kesalah pahaman ini.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo