webnovel

Wen Qiao? Dia pantas menyukaiku?

Editor: Wave Literature

Wen Qiao hanya bisa tertawa menanggapi perkataan 'Nona tidak tahu malu' itu. '50.000 yuan? Lalu meminta maaf kepada Wen Jianmin? Aku rasa dia merasa dirinya adalah orang terbaik di dunia dan ingin menjadi polisi yang menegakkan keadilan.'

Lu Youyou begitu marah, dia mengambil kartu bank dari tangan Xu Lu lalu melemparkannya ke wajah Xu Lu. "Wen Jianmin membelikan piano seharga 20.000 yuan untuk anak tiri sepertimu dengan begitu mudahnya, kamu mau menggunakan uang 50.000 yuan untuk menghina siapa? Apa kamu tersentuh dengan sikapmu sendiri? Bawa uangmu ini dan pergi, jangan berani menghina Qiaoqiao karena aku tidak keberatan untuk mendapatkan hukuman sebelum kelulusan!"

Setelah mengatakan itu dia menggulung lengan pakaiannya.

Xu Lu menunjukkan wajah memelas. Dia mengambil kartu bank itu dan dengan mata merah berkata, "Aku hanya bermaksud baik, selain itu Paman Wen yang mau membelikanku piano, itu keinginannya bukan aku yang memintanya, bagaimana kalian bisa menyalahkanku untuk hal ini? Wen Qiao, bukankah kita teman?"

Wen Qiao tersenyum dingin ke arah Xu Lu yang memang terlihat seperti orang baik dan tidak berbahaya karena itu. Di kehidupan sebelumnya, Wen Qiao membiarkan Xu Lu mendekati dirinya tanpa perlindungan sama sekali dan membiarkannya untuk mencuci isi pikirannya dan berakhir dengan tidak berkuliah.

Hingga saat ini Xu Lu juga melakukan hal yang sama, dia mendekati Wen Qiao dengan maksud yang buruk tapi dengan menggunakan wajah yang baik dan tidak berbahaya.

"Kita tidak pernah menjadi teman." Suara Wen Qiao begitu dingin dan dia mengatakannya kepada Xu Lu.

"Jadi, jangan berpura-pura baik lagi di depanku, aku merasa jijik, paham? Itu adalah urusan antara diriku dan papaku, kamu hanya orang luar jangan ikut campur."

"Ada apa?" Seorang laki-laki yang berdiri di belakang Xu Lu, namanya Zhuang Yan.

Zhuang Yan adalah laki-laki yang tampan, berasal dari keluarga kaya dan memiliki nilai yang bagus, dia adalah salah satu orang yang berpengaruh di sekolah ini.

Umur 17 sampai 18 tahun adalah umur dimana seseorang mulai menyukai lawan jenisnya. Wen Qiao juga pernah menyukai Zhuang Yan dan Xu Lu mendesaknya untuk menulis surat cinta untuknya, dia menuliskan perasaannya ke dalam surat cinta itu.

Wen Qiao adalah perempuan yang cantik dan mempesona, tapi di SMA reputasinya tidak terlalu baik, dia tidak pernah berpacaran hingga semua orang mengeluarkan berbagai rumor seperti 'Tidak normal' dan lainnya.

Zhuang Yan mengenal Wen Qiao karena rumor itu dan membuat sebuah label bahwa Wen Qiao adalah orang seperti yang rumor katakan, dia hanya memiliki 1 respon untuk rasa suka Wen Qiao kepada dirinya: Wen Qiao? Apa dia pantas menyukaiku?

Setelah itu dia membuang surat cinta dari Wen Qiao ke tempat sampah.

Kemudian ada yang menempelkan surat cinta yang Wen Qiao buat ke papan pengumuman, semua perkataan yang diutarakan di dalam surat cinta itu menjadi sebuah senjata untuk melukai dirinya hingga Wen Qiao tidak bisa bersembunyi dari cemoohan kemanapun dia pergi.

Dia menulisnya saat berada di kelas 2 SMA dan menjadi bahan hinaan selama 1 tahun lamanya. Dia menjadi bahan hinaan terbesar di sekolahnya.

Sekarang saat melihat laki-laki tinggi dan tampan tanpa perasaan itu membuatnya berpikir kembali bagaimana dirinya bisa merasa terluka selama 1 tahun lamanya. Dia merasa laki-laki itu tidak layak untuk membuatnya merasa terluka!

Saat Xu Lu melihat Zhuang Yan, dia langsung menangis. Lu Youyou yang melihat itu langsung dengan sinis berkata, "Untuk apa mendaftar ke sekolah musik? Sebaiknya kamu mengurungkan niatmu, sayang sekali kamu membuang bakatmu dalam berakting."

Xu Lu bermain piano sedangkan Zhuang Yan bermain violin, mereka berdua sering tampil untuk acara sekolah.

Semua orang merasa mereka berdua adalah pasangan yang serasi.

Xu Lu dengan cepat mengusap air matanya, "Aku tidak apa-apa, ini tidak ada hubungannya dengan Wen Qiao."

Wen Qiao yang dulu akan takut Zhuang Yan salah paham dan akan dengan panik menjelaskannya, tapi Wen Qiao yang saat ini sama sekali tidak peduli dengan hal itu. Dia sama sekali tidak peduli dengan pemikiran Zhuang Yan kepada dirinya.

Lu Youyou mengendus dingin, "Hei, jangan menangis, memangnya eyelinermu waterproof? Hati-hati riasanmu akan luntur semua."

Zhuang Yan mengerutkan alisnya kemudian dia melihat ke wajah Wen Qiao yang dengan tenang mengangandeng tangan Lu Youyou lalu berkata, "Ayo kita pergi."

Siguiente capítulo