"A-Apa? Aku Ayah?" Mike sampai lupa memasang wajah cool di depan orang lain, lalu menunjuk mukanya sendiri.
"IYA! YA AMPUN! AYO MASUK! Phi Ace sudah menunggu di dalam sana!"
Mike pun lagi-lagi diseret orang. Dia berdebar kencang karena suara tangisan bayi itu semakin dekat, apalagi dia melihat tiga pasang kaki mungil yang dibalut selimut hangat.
Deg ... deg ... deg ... deg ... deg ...
Percayalah, Mike pikir detik-detik itu justru momen dia jatuh cinta pertama kali diantara semua pengalamannya berdebar selama ini. Apalagi ketiga bayinya sehat sekali.
Mike pun diberi selamat oleh dua dokter di dalam, lalu Us yang ikutan pun tersenyum cerah setelah berjuang sekian bulan.
"Selamat, ya. Saya ikut senang semuanya baik-baik saja," kata Us. "Dua laki-laki dan satu perempuan. Tidak identik, Tuan. Tapi semuanya manis-manis dan tampan seperti Anda."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com