Seperti biasanya, semua orang beraktivitas di siang hari, tanpa ada rasa takut. Begitu pula dengan sekolah Petualang, Mereka kembali mengadakan kembali aktivitas belajar mengajar dengan efektif.
Sementara itu Shiro sedang mencari tempat persembunyian Vampir itu, Karena Ibu dari Fumika itu ingin bebas dan meninggal dengan tenang, ia memberikan beberapa jejak supaya memudahkan Shiro untuk menemukan keberadaan nya dan membunuhnya dengan cepat.
Ia menemukan sebuah sketsa gambar yang abstrak terbuat dari darah di atas kertas, Hanya pelulu lah yang dapat mengerti maksud dari gambar ini, karena itu Shiro berjalan menuju Rumah Pelulu yang berada jauh dari lokasinya. "Semoga gadis itu dapat menggambar ulang gambar ini, sepertinya ini adalah gambar sebuah tempat, namun aku tak dapat memahaminya." Shiro melipat kertas itu dan berlari ke arah rumah Pelulu, "Aah andai saja Atlas tidak hancur!" Kesal Shiro.
**
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com