Alya side
Aku tak bisa memaksanya untuk melihat ku lagi. Hanya itu yang terpikirkan oleh ku saat ini.
Ah dada ku sudah teramat sesak. Aku tidak bisa lagi melanjutkan pembicaraan ini.
"Aku hanya ingin hidup normal Al, bukan hanya kamu yang sakit saat ini, aku pun sakit" Kata kata yang keluar dari mulutnya ini sudah cukup untuk membuat ku mundur.
Aku tau belakangan ini ia tak bisa tidur nyenyak . Meski ia tak pernah mengakui nya namun akhirnya ia mengatakan nya.
Ia terbebani dengan hubungan kami. Dan itu sudah cukup membuat hatiku hancur.
Sudah cukup. Mungkin saat ini sudah saat nya aku melepaskan nya.
Meski dada ini terasa sesak dan hampir terbakar. Ini sudah sepeti pilihan akhir untuk nya bukan. Aku sudah berlutut sudah menangis di hadapan nya.
Namun ia tetap bilang ingin mengakhiri semua ini. Aku melihat luka di matanya. Aku tak bisa membuat nya makin merasa berada pada posisi yang serba salah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com