webnovel

Sakit Banget!

Berbeda dengan Gabriel biasanya, cowok itu mengepal kuat sedari tadi. Amarahnya tidak bisa di kendalikan. Setelah jam istirahat tiba, ia langsung menuju ke kelas XII menghampiri cowok yang katanya baik dan rajin tapi kurang ajar. Gabriel menatap datar dan sengaja menabrakkan pundaknya mengenai murid lain. Ia geram ketika melihat sebuh foto yang dikirimkan oleh seseorang. Terlihat Haru tengah mencium Kayla. Sebelum marah dengan Kayla, ia perlu menghajar Haru habis-habissan.

Brakk, suara pintu terbuka dengan kasar. Gabriel mencari keberadaan Haru yang ternyata sedang mengobrol dengan teman-temannya. "Heh bangsat! Lo ngomong apa sama kali ha?!" pekik Gabriel murka, sampai para siswa tersentak kaget. Gabriel menghampiri Haru yang sengah-sengeh remeh padanya.

"Jangan kurang ajar lo sama Kayla, enak banget lo nyium-nyium milik orang." cetus Gabriel tak suka dengan kelakuan Haru.

"Apa urusannya sama lo?" tanya Haru, lalu berdiri menghampiri Gabriel.

"Jelas ini urusan gue!"

"Masa sih? Bukannya lo cuma temenan doang sama dia?"

"Gue tunangannya, sattt brengsek." geramnya seraya mendorong tubuh Haru dengan begitu kasar. Gabriel sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi.

"Mana mau Kayla sama lo! Gue sama dia udah tidur bareng."

"Jangan ngaco lo bangsat." Gabriel menarik kerah Haru dengan kasar lalu menonjok wajah cowok itu. Haru sengah-sengah, menantang Gabriel.

Bughh, bughhh! 3 tonjokan mengenai wajah Haru, begitu juga dengan Haru membalas tonjok kan Gabriel. Mereka berantem hanya karna Kayla.

Zaenal dan Syaipul yang baru datang mencoba memisahkan mereka berdua. Tapi, keduanya memang sama-sama kuat. Tak lupa Dimas memberitahu Kayla kalau Gabriel sedang berantem dengan Haru.

"Gabriel udah, stop! Nanti lo bisa kena skors." teriak Syaiful namun sepertinya tidak digubris oleh Gabriel.

Gabriel berada di posisi atas, ia bisa menghajar Haru sampai puas. Tidak peduli hidung Haru dan bibir sudah berdarah-darah.

Ketika Kayla datang, cewek itu terkejut melihat Gabriel begitu ganas pada Haru. Sebenarnya hati Kayla puas melihat Haru dihajar oleh Gabriel. Tapi, ini sudah terlalu berlebihan. Kayla mendekati dan meminta Gabriel untuk berhenti menghajar Haru

"Stop Gabriel! Stop! Kamu bisa kena skor! Gabriel." Kayla menarik lengan Gabriel, namun cowok itu malah menghempaskannya sampai kepala Kayla terjeduk dinding. Cewek itu meringis tapi masih berusaha meneriaki Gabriel. "Aw, sakit." desisnya. Tapi, ia masih menghampiri Gabriel.

"Stop Gabrielll!" teriak Kayla, Gabriel langsung berhenti dan berdiri menghadap Kayla. Cowok itu menatap tajam penuh kecewa padanya.

"Lo sama dia, sama-sama bangsat." cetusnya penuh penekanan, lalu menyungging senyum tipis namun arti dari itu adalah kecewa.

"Maksud kamu apa?" tanya Kayla, menatap kosong pada Gabriel, ia tidak tahu apa yang dimaksud dengan cowok itu. Sebelum dijawab, Gabriel pergi meninggalkan Kayla.

Tentu Kayla langsung mengejar Gabriel, atau mungkin ini karena kejadian tadi malam? Ia harus menjelaskan semuanya pada Gabriel. Kayla tidak mau tunangannya salah faham. Kayla mencoba mengikuti Gabriel menuju kelas cowok itu.

Gabriel tahu kalau Kayla mengikutinya, lalu cowok itu menarik pergelangan Kayla dan memojokkannya di dinding. Merogoh ponselnya dan menujukkan foto kiriman dari seseorang. "Ini maksudnya apa? Lo ciuman sama dia? Kenapa lo murahan banget sih! Gue kira lo cuma nempel sama gue? Ternyata sama si brengsek itu juga?" ucap Gabriel, begitu menyakitkan.

"Dia nggak nyium aku, bahkan saat dia megang dagu aku. Aku langsung ngedorong dia Gabriel. Aku nggak ciuman sama dia. Aku serius." sarkas Kayla, cewek itu langsung menangis. "Aku nggak murahan, aku nggak seperti yang kamu bilang."

"Munafik!" cetus Gabriel, tak memperdulikan Kayla yang tengah menangis karena ucapannya yang begitu menyakitkan.

"Gue mau batalin pertunangan kita. Gue nggak sudi sama lo!" ucap Gabriel, saat emosi seperti ini ia tidak memperdulikan apapun.

"Nggak, aku nggak mau. Ini salah faham, pasti orang itu juga punya foto saat aku ngedorong Haru. Aku mohon percaya sama aku!" Kayla memohon, namun apalah daya. Ia juga tidak memiliki bukti apapun.

"Pergi dari hadapan gue!"

Azura dan Elina masuk, mencoba menenangkan Kayla, lalu menghujat Gabriel "Jahat banget lo, Sumpah." cetus Elina

"Liat aja, Lo bakal nyesel." cetus Azura

Jika pertunangan ini dibatalkan, siapa yang akan menjadi penyemangat Kayla selain Gabriel? Tuhan, satukanlah mereka.

To be continue❤

Jangan lupa vote dan Share!

Komen itu wajib!

Hujat Gabriel?

Atau Haru?

Siguiente capítulo