webnovel

Ansell's Plan

Ansell menyilangkan kedua kakinya seraya bertopang dagu. Ia ingin membuang pikiran-pikiran negatif tentang Ackerley dari dalam benaknya.

"Tuan Ansell?"

Margareth berdiri di samping sofa single di mana Ansell duduk.

"Ya, Margareth. Kau memang benar, Margareth, tetapi saya belum siap!"

Ansell memijit pelan keningnya.

"Ya?"

"Apakah Anda tidak yakin dengan tangan Tuhan?"

Dan sekali lagi, pertanyaan Margareth membuatnya berpikir keras untuk menemukan jawaban.

"Tentu saja saya percaya, Margareth."

Margareth menarik napasnya dalam-dalam seraya menatap sang tuan yang terlihat putus asa.

"Dari nada bicara Anda, saya meyakini satu hal, Tuan Ansell."

Margareth menggelengkan kepalanya seraya menatap Ansell.

"Anda tidak percaya dengan garis takdir yang telah Tuhan lukis untuk hidup Anda dan hidup siapapun yang bernapas di muka bumi!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo