"Boleh, asalkan kamu bisa lari dari aku, Ar."
"Akhh..." Arka menjerit saat Nino menggigit putingnya.
"Coba rencanain dulu aja di otak kamu buat liat tubuh orang lain. Dan aku yang tetap dengan tujuan ku untuk membuat mu mabuk kepayang."
"Lo terlalu percaya diri, lo sangka gue nggak bakalan bisa horny sama yang lain? Karna lo yang bakalan habisin stamina gue?"
"Kenapa ragu? Punya ku nggak terlalu muasin sampek kamu ngerasa perlu buat perandaian konyol kek gitu?"
"Mungkin."
"Kalo gitu, kita buktiin malam ini."
Secepat kilat Nino membalikkan posisi, tubuh kecil milik Arka makin terhimpit saat sang dominan kembali melesakkan kejantanannya, lebih dalam.
"Coba lepas dari ku kalo bisa."
Dan Arka yang merasa tertantang pun menyeringai licik. Menandai satu titik di lengan Nino yang mengungkungnya.
"Akhh!" Berganti membuat pria itu meringis saat taring tajam Arka menancap, pinggang yang di saduk. Dan berbalik menggulingkan sang kekasih sementara ia melarikan diri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com