Tangisan Hati
Rigma sangat kebingungan ketika mendengar suara misterius masuk ke dalam kepalanya. Suara wanita yang bukan berasal dari syna, wimala ataupun aruna terdengar memanggilnya.
"Barusan itu…?"
"Ada apa tuan…?"
"Tidak ada… mungkin hanya perasaanku saja…"
Syna sangat gemas mendengar perkataan rigma yang sangat polos karena menganggap suara di kepalanya hanya imajinasi saja.
'Oy bocah bodoh… tadi itu bukan imajinasi sesaat…'
'Maksudmu…?'
'Ada telepati jarak jauh yang masuk ke dalam pikiranmu… sumbernya berasal dari bawah tanah…'
'Bawah tanah…? Mungkinkah… laboratorium yang ada di bawah candi borobudur…?'
'Kemungkinan besar ya… karena jarak telepatinya tidak begitu jauh dari tempat ini…'
Rigma jadi semakin penasaran dengan suara misterius yang memanggilnya karena penjelasan syna. Namun rigma lebih memilih untuk fokus melaksanakan tugasnya untuk menyusun rencana penyusupan anggota tim raksha dan kelompok revolusioner.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com