Eric bersama Rafael berada di sebuah Cafe. Mereka tengah menongkrong, Ervin dan Laura baru saja datang. Kezia tidak bisa datang karena ada urusan mendadak.
"Bro, sorry lama.." ucap Ervin.
"Santai, duduk.." balas Rafael.
Laura duduk di samping Eric, dan menatapku datar wajah Rafael. Tentunya pria tersebut juga menatap datar wajah, Laura. Ervin menatap buku menu dan memesan makanan serta minuman. Setelah itu Ervin menatap kearah saudaranya.
"Udah lama banget gak nongkrong.." ujar Ervin.
"Iya, lama banget. Oh iya kok gak ajak Mika, Bang?" Tanya Laura.
"Katanya dia ada urusan sama kedua orangtuanya. Makanya dia gak bisa ik--,"
"Tunggu, bukannya itu Mika? Kok dia sama cowok ya?" Tanya Rafael.
Eric dan yang lain langsung membalikkan tubuhnya. Pria itu terkejut, benar apa yang diucapkan oleh Rafael. Mika tengah bersama seorang pria dan gadis itu tengah tertawa bahagia bersama pria tersebut.
"Anjir siapa tu? Kalau saudara, si Mika gak ada saudara cowok..." Gumam Laura.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com