Tuan Dani dan Nyonya Dina berjalan ke rumah sewa anak perempuannya. Mereka berdiri di depan pintu masuk, lalu mengetuk pintu dengan rasa enggan dan merasa jijik. Bagi mereka rumah yang ditinggali oleh anak perempuannya seperti gubuk, tempat para pengemis tinggal.
Tok
Tok
Tok
"Kalau bukan untuk perusahaan anak kita, Bunda males banget datang ke rumah jelek ini. Gatel-gatel badan Bunda jadinya," ujar Nyonya Dina.
"Benar, Bunda. Sepatu mahal Ayah jadi kotor karena menginjakkan kaki ke rumah ini. Nanti Ayah akan beli sepatu baru dan membuang sepatu ini.." jawab Tuan Dani.
"Bunda juga deh, Ayah. Masa iya orang kaya sepatunya ada kuman, gara-gara menginjakkan kaki di sini.." lanjut Nyonya Dina.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com