webnovel

The Last Battle

"Mari bertarung bersama ... mengalahkan kegelapan yang tersisa!" Kata Mafu sungguh-sungguh, dia juga meraih tangan Yuuto kemudian memasang senyum dengan penuh keoptimisan.

Anko pun juga tersenyum lembut dan mereka bertiga pergi ke garis depan ke medan perang.

Sambil melangkah, dalam hatinya Yuuto berkata, "Kakek, aku pergi dulu!" dia juga sempat menoleh sekilas ke arah Fuyuki yang berbaring di pangkuan Ashna. Di dekat Ashna yang sedang menganalisa sekaligus mengevaluasi pertarungan.

Sedangkan Karin yang merupakan ibu rumah tangga itu masih bersedih dengan anaknya yang mengorbankan nyawanya demi melindungi Yuuto.

Yuuto sudah meminta maaf penuh bahkan rela bersujud menundukkan kepalanya di hadapan wanita paruh baya itu, dia tahu bagaimana rasanya kehilangan setelah dia melihat kematian orang yang memiliki hubungan darah di depannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo